Ilustrasi high functioning anxiety.
INDOZONE.ID - High functioning anxiety adalah bentuk kecemasan, dimana seseorang jika dilihat dari luar sukses, tak ada masalah, dan mampu menjalani kehidupan sehari-hari, namun secara internal, mereka mengalami kecemasan dan stres yang signifikan.
Terapis Lalitaa Suglani menyampaikan, orang dengan kecemasan yang berfungsi tinggi sering unggul dalam pekerjaan, tetapi kesuksesan ini datang dengan mengorbankan kekhawatiran yang intens dan terus-menerus, perfeksionisme, dan ketakutan akan kegagalan.
Jika kamu mengalami hal tersebut, jangan khawatir. Karena high functioning anxiety dapat dikelola dengan beberapa tips berikut.
Baca Juga: 5 Tips Hilangkan Rasa Cemas dan Gelisah Berlebihan, Salah Satunya Kurangi Kecanduan Online
Pernapasan dalam dan meditasi dapat membantu seseorang menjadi lebih sadar akan pikiran dan tubuhnya sendiri. Mindfulness, dapat membantu seseorang mengurangi gejala high functioning anxiety.
Memiliki rutinitas dan menaatinya serta menahan diri dari penjadwalan yang berlebihan dapat membantu menenangkan tubuh dan pikiran. Sehingga kamu tidak perlu bergumul dengan manajemen waktu.
Mengetahui bagaimana menetapkan batasan diri sendiri dan mematuhinya akan membantu seseorang dalam melatih perhatian penuh terhadap diri kita sendiri.
Merawat tubuh, melakukan aktivitas fisik, dan beralih ke gaya hidup sehat dengan diet bergizi, serta mengurangi kafein akan membantu seseorang memiliki pandangan hidup yang lebih sehat.
Baca Juga: Lebaran Bukannya Senang Malah Cemas dan Was-was? Ini Tips Mengatasinya
Tak hanya berolahraga, melakukan hal-hal kretif, seperti menemukan hobi atau hasrat juga dapat membantu melepaskan emosi yang sulit.
Saat pikiran negatif mulai memenuhi pikiran, seseorang harus mampu menantangnya secara sadar.
Alih-alih membebani diri dengan pekerjaan, seseorang harus menetapkan tujuan yang realistis untuk diri sendiri dan merayakan kemenangan kecil.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara