INDOZONE.ID - Musik sedih dianggap hanya sebagai tren atau sekedar cara untuk mengungkapkan kesedihan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik sedih tidak hanya mempengaruhi suasana hati tetapi juga kesehatan mental.
Berikut penjelasan mendengarkan musik sedih berdampak positif pada kesehatan mental:
Ilustrasi wanita sedang mendengarkan musik sedih. (freepik.com)
Penelitian menunjukkan bahwa orang menyukai musik sedih yaitu karena merasa lebih relate atau lebih dekat dengan apa yang mereka rasakan dengan mendengarkan lirik atau nadanya.
Misalnya, ketika seseorang menceritakan kisah putus cinta yang menyedihkan dan mereka mendengarkan lagu-lagu sedih untuk melakukan validasi atas perasaan yang mereka alami.
Tim peneliti melakukan eksperimen untuk menguji kemampuan musik sedih dalam menciptakan perasaan yang lebih relate atau lebih dekat dengan apa yang mereka rasakan.
Mereka meminta hampir 400 peserta untuk menilai empat jenis lagu yang berbeda berdasarkan lagu yang sangat emosional dan lagu yang sangat teknis dalam dunia musik.
Baca Juga: Musik dan Binaural Beats sebagai Alternatif Pengobatan Migrain, Mitos atau Fakta?
Hasilnya menunjukkan bahwa peserta lebih suka lagu yang bisa menyampaikan sisi emosionalnya daripada yang hanya bagus dalam hal teknis. Jadi, mereka memilih lagu-lagu yang sangat emosional meskipun dari segi teknis tidak terlalu baik.
Teknis dalam hal ini dimaksudkan pada lagu yang memiliki performa yang bagus dan sempurna dari segi musik, baik nada, ritme, teknik vokal dan sebagainya.
Ilustrasi wanita sedang mendengarkan musik sedih untuk kesehatan mental. (freepik.com)
Musik sedih yang membuat seseorang merasa sedih bergantung pada individu dan kejadian yang mereka alami. Misalnya, mendengarkan lagu tertentu mungkin memicu kenangan akan suatu hal yang menyebabkan perasaan sedih.
Namun, pengalaman ini bersifat pribadi dan intensitas perasaan dapat bervariasi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa musik sedih bisa memperburuk siklus pemikiran negatif, tetapi juga dapat membantu dalam refleksi dan suasana hati.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health.com