INDOZONE.ID - Akhir-akhir ini, Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau Gangguan Kepribadian Narsistik semakin sering dibicarakan di media sosial.
Banyak orang merasa bingung ketika menghadapi seorang narsistik yang selalu menganggap dirinya sebagai korban, meskipun jelas-jelas merekalah yang menyakiti orang lain.
Baca Juga: Mengenal Tanda-Tanda NPD, Gangguan Kepribadian Narsistik yang Sedang Viral di Sosial Media
Fenomena ini kerap terjadi dalam hubungan, di mana seseorang yang berhadapan dengan penderita NPD seringkali merasa bersalah.
Seperti yang sering diungkapkan, "Kok dia malah yang jadi korban sih? Padahal jelas-jelas dia yang nyakitin!"
Rasa bersalah ini sering kali membuat orang yang berhadapan dengan narsisis menjadi bingung dan akhirnya meminta maaf, meskipun sebenarnya mereka sadar bahwa bukan mereka yang bersalah.
Baca Juga: 6 Penyebab Orang Menderita NPD: Salah Satunya karena Trauma dari Pengalaman Hidup
Ada beberapa alasan mengapa penderita NPD cenderung menganggap diri mereka sebagai korban dilansir dari YouTube @ANNA ANBERSAL.
Salah satu alasan utama mengapa seorang narsistik selalu merasa dirinya korban adalah untuk menghindari tanggung jawab.
Mereka menggunakan mekanisme defensif ini sebagai cara untuk memutarbalikkan keadaan.
Contohnya, ketika mereka menyakiti seseorang, mereka bisa berkata, "Kalau aku nyakitin kamu, berarti aku memang nggak layak buat kamu. Mending kita putus aja."
Pernyataan seperti ini bisa membalikkan keadaan, sehingga orang lain merasa bersalah dan tidak ingin berpisah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube