Buat yang penasaran, bagian bawah kepala penis dan bagian bawah batangnya adalah area paling sensitif pada kebanyakan pria.
Penelitian yang dilaporkan dalam British Journal of Urology International menemukan bahwa area ini memberikan sensasi seksual tertinggi.
Jadi, bagi kamu yang ingin meningkatkan kenikmatan, ada baiknya tahu di mana area paling sensitif ini.
Baca Juga: Tak Hanya Ukuran Penis, Kedalaman Vagina Juga Jadi Faktor Penentu Kepuasan Seks
Sayangnya, sensitivitas penis menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 25 tahun.
Antara usia 65 hingga 75, penurunan ini paling terasa. Meski begitu, menurut Kohler, keluhan soal kehilangan sensitivitas ini jarang disebutkan pasien.
"Yang lebih sering adalah masalah ereksi dan ejakulasi," ungkapnya.
Ilustrasi penis (Foto oleh alleksana dari Pexels)
Vibrator bukan cuma untuk wanita, lho! Pria juga bisa memanfaatkannya untuk membantu ejakulasi atau sekadar bersenang-senang.
Bahkan pria dengan cedera tulang belakang sering kali bisa mencapai orgasme dengan bantuan vibrator medis. Namun, untuk penggunaan sehari-hari, vibrator biasa yang dijual di toko sudah cukup membantu.
Kabar baiknya, penis kamu sebenarnya dua kali lebih panjang dari yang terlihat! Setengah bagian penis tersembunyi di dalam tubuh, tertanam di panggul dan melekat pada tulang kemaluan. Bentuknya bahkan seperti bumerang saat dilihat melalui MRI.
Baca Juga: Sunat Ternyata Bermanfaat Turunkan Risiko Terkena HIV/AIDS Lho, Cowok-cowok Wajib Tahu!
Percaya atau tidak, kulit penis adalah rumah bagi berbagai jenis bakteri. Sebuah penelitian oleh Lance Price, PhD, menemukan 42 jenis bakteri unik yang hidup di penis pria.
Menariknya, pria yang disunat dan tidak disunat memiliki bakteri yang berbeda. Penelitian ini juga membantu menjelaskan mengapa pria yang sunat memiliki risiko lebih rendah terkena HIV.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: WebMD