Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 12 OKTOBER 2024 • 14:00 WIB

Pernah Takut Bahagia? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Begitu pula dengan gangguan kecemasan yang membuat kebahagiaan terlihat sebagai sesuatu yang menakutkan atau berbahaya.

3. Pengaruh Budaya dan Sosial

Pengaruh budaya dan sosial juga dapat memicu cherophobia. Dalam beberapa budaya, kebahagiaan sering dianggap sebagai sesuatu yang egois atau tidak pantas untuk diekspresikan.

Vasudeva menambahkan bahwa dalam lingkungan sosial tertentu, orang mungkin takut dianggap tidak tulus atau berlebihan jika terlalu menunjukkan kebahagiaan, sehingga mereka menekan rasa senangnya.

4. Dinamika Keluarga

Pola asuh dan lingkungan keluarga dapat memengaruhi bagaimana seseorang memandang kebahagiaan. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan di mana ekspresi emosional dibatasi atau diabaikan, sering kali tumbuh dengan rasa takut terhadap kebahagiaan.

Jika dalam masa pertumbuhannya, kebahagiaan disambut dengan kritik atau dianggap remeh, hal ini dapat menyebabkan ketakutan yang mendalam terhadap rasa bahagia.

5. Pikiran Negatif dan Keyakinan Pribadi

Selain pengaruh dari luar, pikiran negatif dan keyakinan pribadi juga bisa memperparah cherophobia. Orang yang mengalami cherophobia mungkin berpikir secara tidak rasional bahwa kebahagiaan hanya sementara dan selalu diikuti oleh hal buruk.

Misalnya, mereka cenderung membayangkan skenario terburuk atau melihat segala sesuatu secara ekstrem, baik itu baik sekali atau buruk sekali. Pola pikir seperti ini membuat mereka merasa bahwa kebahagiaan sulit untuk dicapai atau berbahaya.

6. Bentuk Perlindungan Diri

Vasudeva menjelaskan bahwa cherophobia sering muncul sebagai bentuk perlindungan diri. Beberapa orang menghindari kebahagiaan untuk melindungi diri dari rasa sakit di kemudian hari. Dengan menjauhkan diri dari kebahagiaan, mereka merasa lebih aman dari potensi kekecewaan atau kesedihan di masa depan.

Cara Mengatasi Cherophobia atau Takut Bahagia

Ilustrasi terapi psikologis oleh dokter untuk merubah pola pikir negatif tentang rasa takut untuk bahagia. (freepik.com)

Untuk mengatasi cherophobia, diperlukan terapi psikologis yang bertujuan untuk mengubah pola pikir negatif tentang kebahagiaan serta menghadapi ketakutan yang mendasari kondisi ini.

Terapi Kognitif-Perilaku (CBT) sering digunakan untuk membantu penderita menantang distorsi pemikiran mereka dan secara bertahap terbuka pada pengalaman bahagia dalam lingkungan yang aman dan terkontrol.

Demikian beberapa penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi ketika anda mengalami rasa takut untuk merasa bahagia.

Cherophobia adalah kondisi psikologis yang kompleks dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari trauma masa lalu hingga pengaruh budaya. Memahami penyebabnya dan melakukan terapi dapat membantu seseorang untuk kembali merasakan kebahagiaan tanpa rasa takut.

Dengan refleksi diri dan bantuan profesional, individu yang mengalami cherophobia dapat belajar untuk membangun dan menjalani hidup yang penuh kebahagiaan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Onlymyhealth.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Pernah Takut Bahagia? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Link berhasil disalin!