Menggunakan garam langsung pada vagina untuk tujuan mengencangkan dapat menyebabkan luka bakar dan mengganggu keseimbangan bakteri sehat di area intim.
Hal ini justru meningkatkan risiko infeksi. Dr. Jain menyarankan agar wanita mencari alternatif yang lebih aman, seperti senam Kegel, untuk menjaga kekencangan otot-otot vagina.
Baca Juga: Tips Praktis Menjaga Kebersihan Vagina dan Mencegah Leukorea atau Keputihan
Ilustrasi cuka apel. (Freepik)
Infeksi vagina bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan pengobatan yang tepat bergantung pada penyebabnya.
Beberapa kebiasaan gaya hidup, seperti mengenakan pakaian sintetis yang ketat atau penggunaan sabun beraroma di area intim, bisa meningkatkan risiko infeksi.
Beberapa alternatif pengobatan rumahan yang dapat membantu mengurangi gejala infeksi antara lain:
- Cuka apel yang diencerkan
- Minyak kelapa (dengan atau tanpa tea tree oil)
- Olesan pasta bawang putih
- Konsumsi probiotik, seperti yogurt
Demikian beberapa penjelasan mengenai air garam yang digunakan untuk mengatasi infeksi vagina atau bahkan mengencangkan area intim.
Pengobatan rumahan, meskipun dapat memberikan bantuan sementara, tidak selalu menjadi solusi jangka panjang untuk infeksi vagina.
Mengandalkan pengobatan sendiri tanpa pengawasan medis dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut, seperti infeksi berulang atau luka bakar.
Untuk penanganan yang tepat, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau tenaga medis profesional agar mendapatkan perawatan yang sesuai dan aman.
Carilah bantuan medis saat merasa tidak nyaman atau mengalami gejala yang mengganggu kesehatan area intim.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com