Ilustrasi orang yang terlalu baik. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Sering bersikap baik dan membantu orang lain tentu saja merupakan hal yang terpuji. Namun, jika kebiasaan ini dilakukan secara berlebihan hingga mengorbankan kebutuhan diri sendiri, hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental.
Lantas, benarkah jadi orang yang terlalu baik dapat membahayakan kesehatan? Berikut beberapa faktanya.
Ilustrasi terlalu baik. (freepik.com)
Kamu mungkin pernah mengenal seseorang yang selalu berusaha menyenangkan semua orang, atau mungkin kamu sendiri yang melakukannya. Kebiasaan ini sering membuat kebutuhan pribadi terabaikan demi kebahagiaan orang lain. Meski terlihat mulia, perilaku ini justru bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Menurut Dr. Gabor Maté, seorang dokter asal Kanada, banyak pasien dengan penyakit serius menunjukkan pola hidup yang serupa, seperti mereka terlalu baik, sering mengorbankan diri demi orang lain. Perilaku ini memicu penekanan emosi, stres berkepanjangan, hingga hilangnya keseimbangan hidup yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan secara negatif.
Baca Juga: Alasan Mengapa Tidak Boleh Terlalu Baik Kepada Orang Lain, Pengaruhi Kondisi Mental
Ilustrasi wanita sedang mengalami kecemasan karena menjadi terlalu baik. (freepik.com)
Ketika kamu terus-menerus memprioritaskan kebutuhan orang lain, stres perlahan-lahan menumpuk. Menurut American Psychological Association (APA), stres kronis dapat meningkatkan kadar hormon kortisol di dalam tubuh. Kelebihan hormon ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:
- Gangguan kecemasan dan depresi
- Masalah pencernaan
- Sakit kepala dan ketegangan otot
- Penyakit jantung
- Gangguan tidur dan peningkatan berat badan
Stres juga sering memicu kebiasaan buruk, seperti makan berlebihan, merokok, atau mengonsumsi alkohol sebagai bentuk pelarian, yang pada akhirnya memperburuk kesehatan.
Baca Juga: Ganggu Kesehatan Mental, Ini Penyebab Seseorang Menjadi People Pleaser
Stres yang berlangsung lama tidak hanya memengaruhi kondisi mental, tetapi juga secara langsung merusak fungsi tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com