Mengapa Sulit Bangun dari Tempat Tidur? Kenali Clinomania dan Penyebabnya

Clinomania, gejala psikologis yang membuat seseorang hanya ingin berada di tempat tidur seharian.

INDOZONE.ID - Pernah mengalami keinginan untuk rebahan saja di tempat tidur? Ada istilah psikologis yang dapat menjelaskan hal tersebut, yakni Clinomania.

Clinomania didefinisikan sebagai obsesi untuk terus berada di tempat tidur sepanjang waktu.

Jika seseorang mempunyai keinginan terus-menerus untuk tidur atau tetap berada di tempat tidur sepanjang waktu, maka orang tersebut dapat dikatakan menderita clinomania.

Jika seseorang sulit bangun dari tempat tidur di pagi hari, orang tersebut mungkin mengalami clinomania, yang juga dapat disebut Dysania.

Ini bukan hanya keengganan biasa untuk bangun di pagi hari, melainkan gangguan yang tidak ada hubungannya dengan rasa kantuk, malas, bahkan sindrom kelelahan kronis.

Meskipun tidak diakui secara medis, Clinomania dapat dikatakan sebagai ketidakmampuan kronis untuk bangun dari tempat tidur.

Clinomania memaksa seseorang untuk tetap berada di tempat tidur bukan karena butuh akan tidur yang lebih banyak, melainkan semacam tempat perlindungan di mana mereka merasa aman.

Kondisi ini ditemukan hingga pada 70% orang yang pernah mengalami stres dalam hidupnya, namun tidak sampai parah.

Baca Juga: Bangun Tidur Badan Malah Lemas dan Nyeri? Ini Fakta dan Solusinya

Clinomania bisa muncul akibat tingkat kecemasan yang tinggi dan memiliki berbagai penyebab, misalnya depresi pasca persalinan, suatu kondisi yang sering dialami ibu baru dan perlu penanganan oleh spesialis.

Penyebab lainnya bersifat psikologis, seperti ketakutan terhadap hubungan sosial, rendahnya harga diri, atau ketakutan kegagalan.

Maka dari itu, gejala ini sering dikaitkan dengan fobia dan hipokondria. Orang-orang yang rentang terhadap gejala ini tentu saja mereka yang mengalami depresi dan yang cenderung mudah merasa cemas.

Tanda-tanda Clinomania

• Selalu ingin kembali tidur, walaupun sudah mendapatkan tidur yang cukup
• Menganggap tidur sebagai hobi dan aktivitas favorit.
• Melakukan segala aktivitas, seperti makan, membaca, atau menonton TV di tempat tidur.
• Terus-menerus memikirkan tempat tidur sepanjang hari.
• Merasa paling bahagia ketika bisa kembali ke tempat tidur setelah bekerja.
• Lebih memilih berada di tempat tidur daripada berinteraksi dengan orang lain.

Gejala ini juga dapat berdampak buruk terhadap kesehatan fisik, seperti terganggunya ritme sirkadian tidur karena tidak cukup terpapar sinar matahari.