Bukti tertentu juga menunjukkan bahwa kelebihan natrium bisa menghambat disregulasi hormon stres seperti kortisol.
Disregulasi kronis berulang dari mekanisme respons stres telah dipastikan menjadi salah satu faktor risiko yang memicu depresi.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, konsumsi garam yang berlebihan secara substansial dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Memiliki penyakit fisik kronis bisa meningkatkan risiko depresi akibat faktor-faktor seperti rasa sakit, gangguan pada kehidupan sehari-hari, dan tekanan emosional.
Untuk mengurangi risiko kesehatan akibat konsumsi natrium yang berlebihan, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
Pastikan kamu telah membaca label nutrisi dengan teliti, terutama pada bagian "Natrium" yang biasanya dihitung per sajian.
Pilih makanan dengan kadar natrium kurang dari 140 mg per sajian. Jangan hanya mengandalkan klaim "rendah natrium",karena bisa jadi masih mengandung natrium yang cukup tinggi.
Makanan olahan dan kemasan seringkali mengandung natrium yang tersembunyi.
Contoh makanan yang perlu diwaspadai adalah makanan siap saji, sup kalengan, daging olahan, keripik, dan saus.
Sebisa mungkin, pilih bahan-bahan segar dan utuh untuk mengurangi asupan natrium.
Hal ini memungkinkan kamu untuk memiliki kendali penuh atas garam yang kamu masukkan ke dalam makanan.
Cobalah menggunakan rempah-rempah, bawang putih, bawang merah, air jeruk lemon, dan cuka, untuk menambah rasa daripada bergantung pada garam.
Saat makan di restoran, makanan seringkali mengandung banyak garam.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com