Mengenal Masalah Mental Pseudodementia yang Ada di Drakor ‘Daily Dose Of Sunshine’, Penting untuk Kita Ketahui dan Cegah
INDOZONE.ID - Mungkin untuk kamu para pecinta drama korea, atau bahkan bukan penyuka sekalipun pasti sudah pada tahu dan mungkin juga menonton drama tentang kesehatan mental yaitu ‘Daily Dose Of Sunshine’.
Diperankan oleh Park Bo Young, Yeon Woo Jin, Jang Dong Yoon dan Lee Jung Eun, drama ini membawa tema tentang kesehatan mental, dan banyak menampilkan masalah-masalah mental yang masih banyak tidak diketahui oleh banyak orang.
Dalam drama ini ada fenomena menarik yang masih banyak orang tidak tahu salah satunya yaitu Pseudodementia. Permasalahan ini tidak kalah penting untuk diketahui dan dicegah.
Sebetulnya apa sih pseudodementia itu?
Baca Juga: Dinilai Penting, Santri Ganjar Kasih Penyuluhan Kesehatan Mental di Kulon Progo
Istilah pseudodementia pertama kali dikemukakan oleh seorang psikiater pada tahun 1961 bernama Leslie Kiloh melalui paper yang dipublikasikan.
Pseudodementia adalah suatu kondisi yang tampak mirip dengan demensia, tapi penyebabnya bukanlah karena degenerasi neurologis.
Beberapa orang menyebut kondisi ini sebagai pseudodementia depresi, karena gejalanya sering kali berasal dari kondisi yang berhubungan dengan suasana hati seperti depresi.
Gejala utama dari pseudodementia ini adalah masalah dengan bicara dan Bahasa, atau kehilangan memori, kesulitan memperhatikan, kesulitan mengatur emosi, kesulitan mengatur atau merencanakan.
Gejala-gejala ini sangat umum terjadi pada penderita demensia. Namun, karena pseudodemensia sering kali memiliki kaitan dengan depresi, orang tersebut mungkin juga memiliki gejala-gejala yang meliputi: kehilangan minat untuk beraktivitas, suasana hati yang tertekan yang berlangsung selama berminggu-minggu dalam satu waktu, penarikan diri dari lingkungan sosial, pikiran atau perilaku bunuh diri, insomnia atau hypersomnia, dan kelelahan.
Baca Juga: Dampak Positif Aromaterapi bagi Kesehatan Mental Remaja
Kondisi yang berhubungan dengan suasana hati seperti depresi adalah beberapa penyebab potensial pseudodementia.
Meskipun sejumlah penyebab dapat menyebabkan pseudodementia, namun depresi merupakan penyebab yang paling umum.
Depresi itu sendiri dapat menyebabkan gangguan kognitif. Demikian juga, demensia juga dapat bermanifestasi dengan gejala depresi.
Pada orang dewasa yang lebih tua, depresi dapat menyebabkan gangguan kognitif yang signifikan, yang dapat menyebabkan gejala-gejala yang berkaitan dengan pseudodementia.
Meskipun kondisi ini paling sering dikaitkan dengan depresi, kondisi kesehatan mental lainnya - seperti skizofrenia atau gangguan disosiatif dapat menyebabkan gejala yang serupa.
Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan gejala tambahan yang unik di samping gejala-gejala demensia yang nampak.
Seperti yang disampaikan pula dalam tersebut yaitu hal penting yang harus dilakukan untuk menghadapi permasalahan ini adalah belajar untuk tidak selalu keras pada diri sendiri, tidak selalu bertanggung jawab atas urusan dan kehidupan orang lain, berikan ruang untuk dirimu beristirahat agar tidak dibantai oleh depresi tanpa kamu sadari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Medical News Today