Fenomena HTS, Buat Mereka yang Takut Berkomitmen dan Terikat

Ilustrasi HTS atau hubungan tanpa status. (Freepik)

INDOZONE.ID - HTS (Hubungan Tanpa Status) merupakan hubungan yang dijalankan oleh dua orang manusia tanpa adanya komitmen, effortless, dan tidak ada tujuan untuk rencana kedepannya.

Komunikasi dalam HTS juga tidak harus selalu lancar, namun umumnya orang-orang justru nyaman dengan gaya hubungan seperti ini lantaran tidak terlalu mengikat.

Tidak hanya sebuah trend, HTS juga ramai dilakukan oleh muda-mudi yang trauma akan hubungan cinta. Di laman sosial media Tik Tok, isu HTS berpengaruh cukup banyak dalam hubungan asmara seseorang.

Meski tidak bisa diharapkan, nyatanya beberapa orang berakhir menikah dengan HTS-annya (pasangannya dalam HTS).

Baca Juga: Sudahi Galaumu, Lakukan 4 Cara Ini Biar Kamu Tidak Terjebak HTS atau Hubungan Tanpa Status!

Berikut beberapa fungsi HTS untuk kamu yang takut komitmen

Ilustrasi HTS atau hubungan tanpa status. (Freepik)

Melatih diri menjadi seorang player dalam sebuah hubungan

Umumnya orang-orang yang memutuskan untuk HTS adalah mereka yang acap kali kecewa perihal hubungan asmaranya. Beberapa dari mereka juga masih meragukan apakah cinta benar adanya atau hanya kiasan semata.

Terlibat dalam HTS melatih diri untuk menguasai medan percintaan. Rulesnya, jangan terbawa perasaan.

Hubungan yang aman untuk orang-orang friendly

Friendly atau mudah bergaul biasanya menjadi masalah dalam hubungan percintaan. Akar mulanya jelas mengenai rasa kecemburuan, apalagi jika friendly yang dimaksud memasuki ranah persahabatan atau keterikatan yang lebih dekat.

Baca Juga: Komitmen Tingkatkan Pendidikan, Puluhan Guru Muda Diterjunkan ke Berbagai Daerah yang Sulit Dijangkau

Dengan menjalin HTS, friendly bukanlah masalah. Kita berhak berkencan dengan siapa saja tanpa ada larangan cinta.

Merusak pandangan dan definisi dari hubungan yang sehat

Hubungan Tanpa Status (HTS) yang cenderung tidak sehat masuk ke dalam ranah toxic relationship, dimana satu orang akan dominan dan satu yang lainnya dipermainkan. Sikap seperti ini lambat laun akan memperkeruh pandangan orang-orang terkait hubungan cinta yang sehat dan wajar