"Saya sampai kapanpun tidak akan mencabut laporan itu. Saya tidak akan mencabut," tegas Sugiyono.
Mendengar jawaban itu, oknum ormas tersebut justru mengancam wali murid untuk meninggalkan rumah yang ditempatinya.
"Oke, kalau nggak mau cabut, besok pagi kamu harus keluar dari Menganti karena kamu sudah bikin ribut," ancam kepala desa tersebut kepada wali murid.
"Ya, saya back-up sekolah," imbuhnya.
Supono juga menegaskan bahwa dirinya bertindak sebagai lurah di tempat itu.
"Saya lurahnya, mau apa? Pergi kau dari sini," ucapnya.
Aksi oknum ormas sekaligus lurah yang mendatangi rumah wali murid SD yang melaporkan dugaan pungli tersebut menuai banyak komentar dari netizen.
"Wkwkwk, pemasukan jadi berkurang," tulis @Ric*****.
"PP back-up sekolah (emot tertawa)," tulis @Lib****.
"Apa hubungannya nih ormas sama anak sekolahan... malah ormas Pemuda Pancasila ini ikut sibuk... tugasnya apa???" tulis @Nas****.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TikTok @Jendela_Indonesia