Kategori Berita
Media Network
Selasa, 23 JULI 2024 • 19:43 WIB

Inspiratif! Anak Seorang Buruh dari Mamuju Lulus SNBP di UGM

Anak seorang transmigran asal Mamuju senang setelah berhasil diterima di melalui Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

INDOZONE.ID - Anak seorang transmigran asal Mamuju, Sulawesi Barat rasa senang setelah berhasil diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

Dia adalah Made Emilia Cahyati, anak dari I Kadek Somadana dan Ni Luh Ernawati yang berhasil diterima di Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan, Fakultas Peternakan UGM. Gadis ini memiliki prestasi yang cukup mengagumkan saat masih duduk di bangku sekolah, di tengah hidupnya yang serba kekurangan.

Dia juga mendapatkan beasiswa UKT pendidikan unggul bersubsidi sebesar 100 persen. Beasiswa tersebut membuatnya tidak lagi memikirkan biaya selama kuliah karena sudah ditanggung oleh UGM.

Baca Juga: Kisah Gigih Indah Sukma, Satu-satunya Siswa MAN 1 Lombok Timur yang Dapat UKT Gratis di UGM

Sebagai anak buruh yang setiap hari bekerja di lahan sawit di Mamuju, Sulawesi Barat tersebut, Emil (sapaan akrabnya), tidak pernah menyangka akan diterima kuliah di UGM. Satu hal yang kebanggaan menjadi gadis ini.

Pasalnya dia menjadi salah satu alumni sekolahnya, SMA 1 Pangale, Mamuju Tengah yang diterima di kampus tersebut. Sejak di bangku sekolah, dirinya memang bermimpi untuk bisa berdentang untuk belajar di sekolah Favorit.

Anak seorang transmigran asal Mamuju senang setelah berhasil diterima di melalui Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

Karena kondisi ekonomi, hal tersebut membuatnya mengurungkan angan besarnya tersebut. Sukarnya langkah yang menghadap membuatnya menjadi gadis yang tangguh.

Dari ceritanya, selama 45 menit melewati perkebunan sawit ia lakukan setiap hari untuk bisa sampai ke sekolah bersama dengan rekannya.

Baca Juga: Melawan Batas: Kisah Moses Patibang, Anak Petani Toraja yang Kuliah Gratis di UGM

“Saya bergantian dengan teman setiap tiga hari sekali ganti bawa motor, patungan bensin,” katanya.

Tidak jarang dirinya mengalami kebocoran ban di tengah perjalanannya. Kadang-kadang ban bocor, Emil dan kenapa terpaksa datang terlambat sampai ke sekolah.

Jika larangan bocor di jalan, ia menunggu teman satu sekolah lainnya yang melintas untuk membantu mendorong atau ia menelpon ayahnya untuk menjemput. Semangatnya untuk bisa meraih impian tersebut, dapat dilihat dari berbagai pencapaian yang ia dapatkan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Ugm.ac.id

Tags viral
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Inspiratif! Anak Seorang Buruh dari Mamuju Lulus SNBP di UGM

Link berhasil disalin!