Kamu mungkin bingung untuk menyelesaikan masalah Toxic Relationship, sehingga butuh bantuan orang lain. Utamakan untuk meminta bantuan pada orang-orang yang kamu percaya, seperti orang tua, saudara, sahabat, dan lain-lain.
Jika orang terpercaya belum mampu membantu menyelesaikan masalah tersebut, waktunya kamu meminta bantuan profesional, seperti psikolog.
Diharapkan, setelah menerima bantuan dari orang-orang terpercaya hingga profesional, kamu bisa berpikir jernih untuk mencoba menyelesaikan masalah Toxic Relationship.
Baca Juga: Terjebak Toxic Relationship? Ini 5 Tanda Hubungan Kamu Harus Diakhiri
3. Pikirkan Strategi Keluar dari Toxic Relationship
Selanjutnya, kamu bisa mulai memikirkan strategi untuk menyelesaikan masalah Toxic Relationship. Ingat, strategi ini termasuk persiapan kamu, baik dari sisi finansial maupun mental, jika berpisah dari pasangan.
Foto, video, dan rekam medis juga perlu dipersiapkan jika kamu mengalami penganiayaan saat menjalani Toxic Relationship.
Namun, jika kamu memutuskan bertahan dengan pasangan, kamu juga perlu memikirkan peluang hubungan kalian membaik atau justru sebaliknya di masa depan.
Semua keputusan ada di tangan kamu karena rantai Toxic Relationship hanya bisa dihentikan oleh yang mengalaminya, bukan orang lain.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Psychologytoday.com