Fleksibilitas ini juga dipandang sebagai cara untuk mengurangi risiko kelelahan, meningkatkan produktivitas, dan mempertahankan keterlibatan mereka dalam pekerjaan.
Gen Z menginginkan kebebasan untuk mengatur jadwal kerja mereka sesuai dengan ritme pribadi dan tanggung jawab lainnya.
Pandemi telah membuktikan bahwa model kerja jarak jauh dan hybrid dapat sama efektifnya dengan pekerjaan di kantor, sehingga bagi Gen Z, fleksibilitas bukan lagi sekadar bonus melainkan ekspektasi utama.
Banyak dari mereka bahkan menjadikan fleksibilitas sebagai salah satu syarat utama dalam memilih pekerjaan, dengan beberapa di antaranya secara eksplisit meminta opsi kerja fleksibel sebelum menerima tawaran kerja.
Ekspektasi ini mencerminkan keinginan mereka untuk lingkungan kerja yang lebih bermakna, mudah beradaptasi, dan berbasis teknologi.
Gen Z lebih mengutamakan kepuasan pribadi daripada berjam-jam di kantor.
Mereka menolak mentalitas lama yang menuntut pekerja untuk hadir di kantor selama lima hari penuh agar pengusaha dapat memastikan produktivitas yang maksimal.
Sebaliknya, mereka menghargai fleksibilitas dan otonomi dalam pengaturan waktu mereka, memilih cara kerja yang lebih sesuai dengan tujuan dan gaya hidup mereka.
Dengan memanfaatkan teknologi, Gen Z telah menunjukkan bahwa produktivitas tidak bergantung pada keberadaan fisik di kantor selama lima hari dalam seminggu.
Mereka lebih memilih untuk bekerja secara efisien dan jarak jauh, membuktikan bahwa pekerjaan bisa dilakukan dengan lebih fleksibel tanpa mengorbankan hasil.
Gen Z melihat penerapan empat hari kerja dalam seminggu sebagai solusi untuk meningkatkan semangat kerja, mengurangi kelelahan, dan pada akhirnya, meningkatkan kepuasan serta keseimbangan hidup mereka.
Gen Z sangat menuntut kesempatan untuk pengembangan profesional dari perusahaan mereka, karena mereka mengutamakan pertumbuhan pribadi, kemampuan beradaptasi, dan kemajuan karier dalam pasar kerja yang dinamis.
Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z memasuki dunia kerja pada era kemajuan teknologi yang pesat dan ketidakpastian ekonomi, yang membuat mereka lebih sadar akan pentingnya memperbarui dan meningkatkan keterampilan mereka.
Mereka mencari perusahaan yang bersedia berinvestasi dalam masa depan mereka, yang tidak hanya memberikan jaminan keamanan pekerjaan, tetapi juga menawarkan peluang untuk terus belajar, berkembang, dan tetap relevan di pasar yang kompetitif.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Forbes