Baca Juga: 5 Tips Menjalani Puasa dengan Sehat dan Tetap Bugar di Bulan Ramadhan 2025
Rebutan antar pemberi sedekah. Uniknya, mereka juga harus bersaing dengan para pemberi sedekah lain.
Beberapa orang bahkan memiliki pos khusus untuk membagikan takjil, dan tak jarang terjadi perdebatan hingga adu mulut jika ada yang ‘mengambil wilayah’ mereka.
“Mereka benar-benar ‘mengapling’ pahala. Kalau di Indonesia kita mungkin berbagi dengan santai, di sini suasananya sangat kompetitif karena semua ingin mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya,” kata Abdullah sambil tertawa.
Suasana berbagi takjil saat Ramadhan di Madinah, Arab Saudi.
Bagi Indie dan Abdullah, berbagi di Tanah Suci bukan hanya tentang membagikan makanan, tetapi juga merasakan atmosfer ibadah yang luar biasa.
Keistimewaan berbagi di kota suci ini semakin memperkuat keyakinan mereka bahwa Ramadhan adalah waktu terbaik untuk meningkatkan ketakwaan, baik melalui ibadah maupun kepedulian sosial.
Baca Juga: Bolehkah Minum Obat Penunda Haid Supaya Bisa Puasa Ramadhan?
Apa yang mereka lakukan menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa sedekah tak harus selalu dalam jumlah besar, tetapi yang terpenting adalah niat tulus dan usaha untuk memberi manfaat bagi sesama.
Dan di Tanah Suci, semangat berbagi itu bahkan berubah menjadi ‘persaingan sehat’ dalam mengejar keberkahan Ramadhan.
"Siapa yang berlomba-lomba dalam kebaikan, maka ia akan mendapatkan balasan yang lebih baik." (QS. Al-Baqarah: 148)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wawancara