Kategori Berita
Media Network
Selasa, 03 JUNI 2025 • 12:50 WIB

Kecil-kecil Jadi Dalang, Ini Dia John Ismail Ajen yang Fasih Memainkan Wayang Punakawan dengan Kisah Sekolahan

Dalang cilik John Ismail Ajen. (Handout)

INDOZONE.ID - Dalang cilik, John Ismail Ajen, siswa kelas 2 SD, naik ke atas panggung. Menarikan wayang Maktal yang sangat lincah memesona
dengan penuh percaya diri.

Ia terlihat fasih lantunan kakawen atau nyanyian dalang dalam bahasa Sunda dan ketajaman vokal tersaji ketika John membawakan lakon “Cepot Lulus Sekolah” selama 25 menit.

Itulah puncak dari semarak budaya Nusantara yang merupakan bagian dari perayaan kelulusan siswa/siswi SD Negeri Jatiwarna IV Kota Bekasi tahun ajaran 2024–2025 pada Minggu, 1 Juni 2025. Acara ini sekaligus juga sebagai wujud rasa syukur pihak sekolah atas terselenggaranya kegiatan pendidikan yang holistik selama setahun penuh.

Suara khas panakawan, sabetan wayang yang energik, serta dialog berbahasa Sunda dan Indonesia mengalir lancar dari bocah tujuh tahun itu.

Baca Juga: Terinspirasi dari Game Online, Bocah 9 Tahun Jadi Dalang Kebakaran 13 Rumah di Sukabumi

“Jujur saya terharu dan bangga. Ini luar biasa. Di usia sekecil itu, John bisa memainkan wayang dengan penuh penghayatan, menyisipkan pesan-pesan moral yang dalam tapi dikemas lucu dan menghibur,” ujar Irma bangga, salah satu guru di SD Negeri Jatiwarna IV Kota Bekasibangga.

Dalam lakon “Cepot Lulus Sekolah”, penonton diajak menyelami nilai-nilai Gerbang Pancawaluya.

Dialog tokoh-tokoh panakawan seperti Semar, Cepot, Dawala, dan Gareng dibalut dalam pantun menjadi sarana penyampaian nilai-nilai luhur secara ringan dan menyenangkan. Di akhir pertunjukan, Cepot dinyatakan lulus sekolah—sebuah metafora penuh harapan akan masa depan anak-anak yang gemilang.

Sorak sorai, tepuk tangan, dan deretan saweran dari para guru dan kepala sekolah menutup pentas budaya ini dengan penuh haru. Dalang cilik John Ismail Ajen tampil bukan hanya sebagai penampil, melainkan sebagai simbol harapan dan inspirasi.

Baca Juga: Aksi Keren Rafa Kusuma, Dalang Cilik Pengidap Down Syndrome Pukau Penonton Pagelaran ‘Durno Gugur’ di Jogja

Acara budaya ini bukan sekadar hiburan akhir tahun, tapi menjadi bagian dari gerakan besar pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan lokal di lingkungan pendidikan. SDN Jatiwarna IV Kota Bekasi Jawa Barat telah membuktikan bahwa pendidikan dan kebudayaan adalah dua sayap penting untuk membentuk generasi unggul—berakar kuat di budaya sendiri, namun siap terbang tinggi di masa depan.

Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi implementasi nyata dari Pemajuan Kebudayaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Deretan anak berseragam tradisional dari berbagai daerah Indonesia berbaris rapi di tengah lapangan, menampilkan wajah Indonesia yang penuh warna, kaya makna, dan sarat nilai budaya. Busana adat Sunda, Jawa, Betawi, Batak, Bali, Sulawesi, Maluku, Kalimantan, hingga Papua dikenakan penuh kebanggaan oleh para siswa, guru, serta Kepala Sekolah Jojo, S.Pd., MM,

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kecil-kecil Jadi Dalang, Ini Dia John Ismail Ajen yang Fasih Memainkan Wayang Punakawan dengan Kisah Sekolahan

Link berhasil disalin!