INDOZONE.ID - Atap Asbes merupakan atap yang paling banyak digunakan di Indonesia, karena merupakan material yang terkenal mampu menahan panas dan hujan dengan harga yang murah.
Namun sebenarnya, atap ini terbukti dapat menimbulkan efek berbahaya jangka panjang bagi kesehatan, sehingga banyak negara, terutama Jepang, yang sudah melarang penggunaan atap ini.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa asbes mengeluarkan partikel berbahaya, yang dapat merusak paru-paru dan memicu penyakit serius seperti asbestosis yang tidak dapat disembuhkan, bahkan bisa berkembang menjadi kanker paru-paru.
Ini karena partikel mikro asbes yang tidak terlihat di udara, dapat dengan mudahnya terhirup dan menyebabkan kerusakan kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: Johnson & Johnson Terkena Tuntutan Mengenai Asbes
Penampakan partikel berbahaya di atap asbes
Meskipun demikian, bahaya tersebut dapat terjadi apabila asbes berbentuk serpihan atau pecahan.
Jika asbes tersebut utuh, maka tidak akan menjadi masalah.
Untuk membersihkan pecahan asbes, diperlukan penggunaan APD serta menyiram lokasi pecahan asbes, guna mencegah serat halus terlepas ke udara.
Pasalnya, bahan tersebut dapat menjadi karsinogenik (zat yang berpotensi menyebabkan kanker) apabila dihirup.
Baca Juga: Hati-hati! Ternyata Asbes di Atap Rumah Bisa Picu Kanker Paru
Badan Riset Kanker Dunia (IARC), dengan tegas menyatakan bahwa semua jenis asbes berpotensi karsinogenik.
Bahkan Organisasi Pekerja Sedunia (ILO) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta 67 negara telah melarang penggunaan asbes, dan sepakat bahwa apapun jenis asbes akan memberi dampak kesehatan yang merugikan.
Namun, masih saja ada negara-negara di bawah koordinasi Asosiasi Kristol International (ICA) yang terus berupaya menutupi fakta bertambahnya korban penyakit akibat penggunaan asbes.
Penulis: Maria Paulina
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators