Atlet lompat jauh Indonesia Setiyo Budi Hartono menunjukkan punggungnya yang penuh dengan kerokan.
INDOZONE.ID - Istilah “masuk angin” dan “kerokan” merupakan hal yang umum dan sering dilakukan orang Indonesia.
Biasanya para orang tua dan beberapa anak muda sering minta di kerok saat merasa tidak enak badan atau sedang sakit dengan harapan 'mengeluarkan angin' dalaam tubuh.
Ketika di kerok, maka kulit akan menjadi merah. Katanya semakin merah warna kulitnya apalagi sampai merah gelap, maka semakin banyak angin di dalam tubuhnya.
Padahal faktanya, warna merah itu muncul akibat pembuluh darah kapiler yang melebar akibat gesekan di kulit.
Baca Juga: Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Menkes Ingatkan Jangan Takut Skrining Kanker Sejak Dini
Tapi tenang aja, ini bukan sesuatu yang membahayakan kok.
Pelebaran pembuluh darah kapiler ini dapat meningkatkan aliran darah sehingga membantu metabolisme tubuh.
Manfaat lainnya, kerokan juga bisa menimbulkan rasa nyaman dan segar pada tubuh.
Karena tubuh melepaskan hormon endorphin, yaitu hormon dari kelenjar pituitari yang bisa memberi efek rasa senang dan nyaman.
Dilansir dari situs Kemenkes, berikut ini sejumlah manfaat kerokan :
1. Menghilangkan rasa sakit akibat pegal-pegal
Dalam jurnal Archives of Allied Medical Sciences dilakukan penelitian kepada orang dengan gejala sakit leher dan bahu yang diberi terapi kerokan dan terapi plasebo.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenkes