Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
3. Pemberian terapi yang optimal
Memberi obat yang spesifik. Dengan molekuler, pasien akan mendapatkan obat tercocok untuk meningkatkan survival time.
Gejala kanker paru-paru pun perlu diperhatikan, mulai dari batuk kronik (dialami 2-3 minggu), sesak napas, hingga nyeri dada.
Kepala Pelayanan Medik RSUP Persahabatan dr. Erlang Samoedro, SpP(K) mengatakan bahwa pemeriksaan molekuler dengan PCR untuk mendeteksi mutasi gen dapat pemilihan terapi lanjutan yang tepat.
“Pemeriksaan molekuler dengan PCR untuk deteksi mutasi gen dan pemeriksaan menggunakan metode Imunohistokimia (IHK) untuk melihat ekspresi protein dapat membantu dalam pemilihan terapi lanjutan yang tepat. Sebagai upaya untuk penegakan diagnosis kanker paru, RSUP Persahabatan bekerjasama dengan Roche Indonesia menyediakan pemeriksaan ALK dan PD-L1 dengan metode Imunohistokimia (IHK) secara cuma-cuma, dan saat ini telah melayani 30–50 pemeriksaan dalam sebulan. Tentunya, pemeriksaan tersebut dapat membantu pasien untuk mendapatkan diagnosis yang terstandar sehingga pengobatan pun lebih cepat dan tepat."
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators