Ambulans sedang mengangkut korban di Maghazi camp, Gaza, Senin (1/1/2024).
INDOZONE.ID - Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta Israel untuk mengizinkan pengiriman bantuan dengan memastikan perjalanan yang aman ke Gaza pada Rabu (10/1/2024).
WHO juga mengatakan bahwa selama dua minggu terakhir, badan PBB tersebut harus membatalkan beberapa misi ke daerah yang terkepung tersebut.
“WHO harus membatalkan enam misi yang direncanakan ke Gaza utara sejak 26 Desember, ketika kami menjalankan misi terakhir kami, karena permintaan kami ditolak dan jaminan perjalanan yang aman tidak diberikan,” kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers seperti dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: Berbahaya, WHO Desak Seluruh Negara di Dunia Larang Vape Aneka Rasa
Tedros Adhanom Ghebreyesus menggaris bawahi bahwa satu-satunya hambatan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Gaza adalah akses.
“Kami mempunyai perbekalan, tim, dan rencana. Yang tidak kami miliki adalah akses,” katanya.
Ia menambahkan bahwa penyaluran bantuan tersebut menghadapi tantangan yang hampir tidak dapat diatasi karena pemboman yang intens, pembatasan pergerakan, dan komunikasi terputus.
Pihak berwenang Israel telah berulang kali menolak mengizinkan tim bantuan PBB untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di Gaza, sehingga pasokan medis bagi rumah sakit dan penduduk terputus.
Baca Juga: Bahaya! WHO Sebut 1 dari 6 Orang Dewasa Alami Kemandulan, Deterjen Jadi Salah Satu Penyebab
Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. (REUTERS/Denis Balibouse)
Menurut laporan The Times of Israel, koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah Israel, koordinasi setempat berulang kali menyalahkan badan dunia karena gagal mengirimkan pasokan dengan cukup cepat. Moshe Tetro, kepala koordinasi tersebut membantah adanya hambatan dari pihak Israel yang mencegah bantuan mencapai Gaza.
“Masalahnya terletak pada organisasi internasional yang memproses dan menerima bantuan tersebut,” katanya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Jazeera