INDOZONE.ID - Batuk menjadi salah satu masalah kesehatan yang pernah dialami orang-orang. Tapi taukah kamu, ternyata batuk merupakan mekanisme alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari benda asing, seperti kuman dan virus.
Guna mempercepat proses penyembuhan dan mencegah kondisinya lebih buruk lagi, penting untuk memperhatikan asupan makanan dan kebiasaan sehari-hari yang dapat mempengaruhi batuk.
Nah, kali ini Indozone akan membeberkan sejumlah makanan dan kebiasaan yang sebaiknya dihindari bagi penderita batuk.
Baca Juga: Hati-hati! Anak Batuk Pada Posisi Tidur Bisa Picu Infeksi Bakteri
Ilustrasi gorengan
Gorengan menjadi salah satu makanan yang kerap kali diminta untuk dihindari jika sedang batuk. Selain gorengan, ada jenis makanan lain yang juga sebaiknya tidak dikonsumsi saat batuk.
Minyak jelantah yang biasanya digunakan untuk menggoreng makanan berulang kali, dapat menghasilkan senyawa akrolein yang memicu rasa gatal di tenggorokan dan iritasi.
Selain dari faktor minyak, tekstur kasar dari gorengan juga dapat memperparah gejala batuk kering.
Kandungan capsaicin dalam makanan pedas, dapat memicu refleks batuk dan meningkatkan produksi lendir yang bisa memperparah gejala batuk.
Kandungan gula dalam makanan manis seperti cokelat, dapat memperparah iritasi tenggorokan dan menyebabkan reaksi batuk.
Makanan olahan cenderung kurang mengandung nutrisi, yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
Hal ini dapat memperparah infeksi penyebab batuk. Disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan nutrisi lengkap seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan ikan.
Beberapa makanan atau minuman, seperti makanan laut, kacang-kacangan, susu, atau telur dapat memicu reaksi alergi yang menyebabkan batuk.
Penting untuk menghindari makanan-makanan tersebut jika kamu memiliki riwayat alergi.
Baca Juga: Batuk Kamu Enggak Sembuh-sembuh? Bisa Jadi Ini 7 Penyebabnya
ilustrasi orang tidur
Selain dari segi makanan, kamu juga perlu menghindari beberapa kebiasaan sehari-hari berikut ini saat sedang batuk.
Asap rokok dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan memperparah gejala batuk. Hindarilah asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif.
Berbaring setelah makan dapat memicu batuk pada penderita penyakit asam lambung atau GERD. Disarankan untuk memberi jarak minimal 3 jam antara makan dan berbaring.
Tidur dengan posisi telentang dapat memperparah gejala batuk, karena iritan lebih mudah mengiritasi tenggorokan.
Cobalah tidur dengan kepala dan tubuh bagian atas sedikit lebih tinggi menggunakan bantal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Siloam Hospital