Selain asupan makanan berlemak, konsumsi minuman atau makanan manis secara berlebihan juga dapat menjadi faktor penyebab peningkatan kadar kolesterol.
Beberapa minuman manis yang umum dikonsumsi, seperti soda dan bubble tea, diketahui dapat meningkatkan tingkat kolesterol jahat (LDL) dan tiga molekul asam lemak dalam tubuh.
Ilustrasi seorang wanita sedang duduk dan memangku laptop. (Freepik/lifestylememory)
Gaya hidup sedentari adalah ketika seseorang cenderung enggan melakukan aktivitas fisik atau menggerakkan tubuhnya.
Beberapa contoh gaya hidup sedentari termasuk duduk di depan laptop dalam waktu yang lama atau menghabiskan waktu bermain ponsel sepanjang hari.
Gaya hidup sedentari dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh, meningkatkan risiko obesitas atau kelebihan berat badan, serta meningkatkan risiko penyakit lainnya.
Ketika tubuh kurang aktif bergerak, lemak cenderung menumpuk dan mengendap di dalam tubuh.
Setelah itu, bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas.
Oleh karena itu, penting untuk membiasakan diri untuk aktif bergerak guna membantu membakar lemak tidak sehat.
Baca Juga: 3 Langkah Mudah Deteksi Gejala Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya
Minuman yang mengandung alkohol dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi karena dapat mengganggu fungsi hati.
Sebabnya, hati memiliki peran kunci dalam proses pengurai kolesterol dalam tubuh.
Harus dipahami bahwa pemecahan alkohol dalam hati akan menghasilkan kolesterol dan trigliserida.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Siloamhospitals.com, Halodoc.com