Mengonsumsi cokelat (freepik.com)
INDOZONE.ID - Cokelat seringkali menjadi teman setia di momen-momen bahagia, dan penenang di saat-saat sulit.
Namun, di balik kelezatannya, cokelat seringkali memiliki mitos yang berkembang di masyarakat.
Dari klaim tentang kandungan kafein hingga spekulasi mengenai dampaknya pada kolesterol dan berat badan, berikut mitos dan fakta dari cokelat.
Ketika berbicara tentang kafein, kopi seringkali menjadi yang paling banyak disebut.
Namun, tidak sedikit orang yang percaya bahwa cokelat juga mengandung kafein dalam jumlah tertentu.
Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan kafein dalam cokelat tidak sebesar yang dikira.
Meskipun bisa memberi sedikit energi, kandungan kafein dalam sebatang cokelat tidak sebanyak pada kopi.
Ketika berbicara tentang kolesterol, kita seringkali berpikir tentang lemak jenuh.
Begitu pula dengan cokelat, banyak yang menganggapnya sebagai penyebab naiknya kadar kolesterol.
Namun, terdapat jenis lemak yang terkandung dalam cokelat.
Sebagai contoh, asam stearat, lemak jenuh utama dalam cokelat susu yang memiliki efek yang berbeda terhadap kadar kolesterol, dibandingkan dengan lemak jenuh lainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Portal.peopleonehealth.com