Ilustrasi Jus Seledri Apel Timun (freepik)
INDOZONE.ID - Selama ini, kamu hanya menggunakan seledri sebagai hiasan untuk hidangan sup. Hampir tidak ada masakan yang menjadikannya sebagai bahan utama.
Seledri memiliki peran penting dalam memberikan rasa pada masakan dan menawarkan banyak manfaat kesehatan. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari seledri, kamu bisa mengolahnya menjadi jus.
Mengonsumsi jus seledri secara rutin dipercaya dapat melawan berbagai penyakit dan terbukti bermanfaat bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi.
Daun dan batang seledri kaya akan serat dan air, sehingga sangat baik untuk pencernaan.
Baca Juga: Minum Jus Seledri Terbukti Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Sudah Pernah Coba?
Selain itu, menurut sebuah penelitian oleh para ahli dari University of Singapore, rutin mengonsumsi daun seledri dapat membantu mencegah hipertensi.
Hal ini disebabkan oleh kandungan ekstrak heksana dalam seledri yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Selain itu, daun seledri mengandung metanol dan etanol yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi peradangan pada pembuluh darah.
Untuk mendapatkan manfaat ini, para ahli kesehatan merekomendasikan mengonsumsi satu gelas jus seledri setiap hari.
Seledri juga dikenal efektif dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Salah satu komponen dalam seledri adalah senyawa kimia bernama 3-n-butylphthalide, yang memiliki efek positif dalam mengurangi kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dalam aliran darah.
Baca Juga: Turunkan Berat Badan dan Basmi Jerawat, Ini 4 Manfaat Jus Seledri yang Rendah Gula
Senyawa ini membantu sekresi asam empedu atau steroid yang berperan dalam penurunan kolesterol.
Penurunan kadar kolesterol ini juga berdampak pada tekanan darah. Senyawa 3-n-butylphthalide dalam seledri mengurangi sekresi hormon stres dan melemaskan otot-otot di sekitar pembuluh darah, yang pada gilirannya memperlancar aliran darah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Halodoc.com