Ilustrasi sate kambing. (Wikipedia)
INDOZONE.ID - Sate kambing menjadi favorit di kalangan banyak orang Indonesia, terutama saat merayakan Idul adha.
Sate kambing terasa lezat saat disajikan dengan saus kacang atau sambal kecap, terutama jika dinikmati bersama nasi hangat.
Namun, penting untuk diingat agar tidak terlalu banyak mengonsumsi sate kambing. Hal ini karena dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.
Mari kenali alasan sate kambing bisa menyebabkan kolesterol tinggi, simak ulasannya di bawah ini.
Ilustrasi daging kambing (freepik.com)
Meskipun daging kambing kaya akan berbagai nutrisi penting bagi tubuh, seperti protein, zat besi, kalium, zinc, kalsium, lemak, selenium, fosfor, folat, serta vitamin K, B, dan E, perlu diingat bahwa daging ini juga mengandung lemak jenuh.
Konsumsi berlebihan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Baca Juga: Kemenkes Sarankan Wanita Hamil Tidak Konsumsi Daging Kambing Berlebih saat Idul Adha
Kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat menyebabkan akumulasi plak pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis), yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, jika plak ini menghalangi aliran darah ke jantung atau otak.
Secara umum, daging kambing memiliki kandungan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis daging lainnya, yakni hanya sekitar 75 miligram per 100 gramnya.
Angka ini lebih rendah dibanding daging sapi yang mencapai 90 miligram, domba sekitar 110 miligram, dan ayam dengan kandungan kolesterol antara 85 hingga 135 miligram dalam jumlah yang sama.
Meskipun tubuh memerlukan kolesterol untuk fungsi seperti membangun dinding sel, mendukung metabolisme, dan mengatur produksi hormon, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Saat menikmati pesta bakar-bakaran sate kambing, sering kali suasana ramai dapat membuat seseorang kehilangan pengendalian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Halodoc.com