Paparan kejutan listrik, seperti tersetrum atau tersambar petir, juga dapat menyebabkan henti mendadak.
Kesulitan bernapas, seperti akibat asma atau tercekik, dapat menyebabkan henti mendadak jika tidak segera diatasi.
Reaksi alergi juga dapat menjadi penyebab henti mendadak, terutama jika tidak diobati dengan baik. Kadar kalium rendah (hipokalemia) dan kekurangan oksigen (hipoksia) juga dapat meningkatkan risiko henti mendadak.
Gangguan elektrolit lain, seperti gangguan keseimbangan elektrolit, juga dapat menjadi penyebab henti mendadak.
Baca Juga: Inilah 6 Vitamin Penting untuk Menjaga Kesehatan Jantung, Apa Saja?
Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor risiko henti mendadak dan mengambil langkah preventif untuk mengurangi risiko terjadinya kondisi ini.
Dengan demikian, kita dapat mengurangi risiko henti mendadak dan memastikan kesehatan jantung yang lebih baik.
Gaya hidup sehat adalah kunci utama dalam mencegah henti jantung mendadak. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan gaya hidup sehat:
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Primayahospital