Diet alkaline diyakini dapat mengurangi risiko osteoporosis melalui hipotesis abu-asam. Hipotesis ini menyatakan bahwa tubuh mengambil mineral alkali seperti kalsium dari tulang untuk menetralkan asam dari makanan, yang dapat menurunkan kepadatan tulang. Meskipun teori ini diperdebatkan dan belum terbukti secara ilmiah, banyak orang melaporkan manfaat bagi kesehatan tulang mereka setelah mengikuti diet ini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beban asam dari diet dapat meningkatkan risiko kanker payudara, sedangkan diet alkaline dapat memberikan efek perlindungan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dampak diet alkaline pada berbagai jenis kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa diet rendah protein yang kaya buah dan sayuran dapat memperlambat perkembangan penyakit ginjal kronis. Diet alkaline, yang mengutamakan makanan alkali, dapat memiliki efek positif pada kesehatan ginjal.
Diet alkaline dapat membantu mengurangi risiko hipertensi dan stroke yang disebabkan karena konsumsi buah dan sayuran yang lebih tinggi.
Diet alkaline membatasi makanan olahan dan tinggi kalori, yang dapat membantu mengurangi asupan kalori keseluruhan dan mendukung penurunan berat badan. Buah dan sayuran dalam diet ini kaya serat yang diketahui membantu penurunan berat badan.
Ilustrasi diet alkaline dan makanan yang harus dikonsumsi dan dihindari. (freepik.com)
- Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, kale
- Semua jenis buah, terutama yang rendah gula seperti berry
- Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti almond, kenari, biji chia
- Tahu, tempe
- Air putih, air lemon
- Bawang putih, jahe
- Daging dan produk hewan, seperti daging merah, unggas, produk susu
- Makanan olahan, seperti makanan cepat saji, makanan kaleng
- Minuman kafein, alkohol
- Makanan tinggi gula, seperti permen, kue-kue manis
- Makanan olahan dengan kandungan garam tinggi
- Lada hitam, saus tomat
Ilustrasi efek samping diet alkaline yakni penurunan berat badan yang tidak sehat. (freepik.com)
Meskipun diet alkaline memiliki banyak manfaat potensial, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan:
Menghindari produk hewani dapat menyebabkan kekurangan vitamin B12, seng, dan kalsium.
Konsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan risiko diabetes.
Diet yang ketat dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Stylecraze.com