Jika kanker paru-paru menyebar ke bagian tubuh lain, ia dapat menyebabkan nyeri tulang, terutama di punggung atau pinggul.
Nyeri ini bisa sangat parah dan menetap, sering kali memburuk di malam hari.
Kanker paru-paru yang menyebar ke otak dapat menimbulkan gejala neurologis seperti sakit kepala, kelemahan atau mati rasa di lengan atau kaki, pusing, masalah keseimbangan, atau kejang. Gejala ini memerlukan perhatian medis segera.
Kuningnya kulit dan mata, yang dikenal sebagai jaundice, bisa terjadi jika kanker paru-paru menyebar ke hati.
Baca Juga: Apakah Vape Bisa Sebabkan Kanker Paru? Berikut Penjelasannya!
Gejala ini menunjukkan bahwa hati tidak berfungsi dengan baik dan perlu dievaluasi oleh penyedia layanan kesehatan.
Pembengkakan pada kelenjar getah bening, terutama di leher atau di atas tulang selangka, bisa menjadi tanda kanker paru-paru. Pembengkakan ini biasanya tidak terasa sakit tetapi terlihat jelas.
Tumor yang terletak dekat bagian atas paru-paru kanan dapat menekan vena kava superior, yaitu vena besar yang mengalirkan darah dari kepala dan lengan ke jantung.
Ini bisa menyebabkan pembengkakan di wajah, leher, lengan, dan dada bagian atas, serta kesulitan bernapas dan sakit kepala.
Beberapa jenis kanker paru-paru dapat menyebabkan sindrom paraneoplastik, yaitu kelompok gejala yang muncul ketika sel kanker memproduksi hormon atau zat lainnya.
Sindrom ini bisa mempengaruhi berbagai bagian tubuh dan menimbulkan gejala seperti kelemahan otot, pusing, dan kadar kalsium darah yang tinggi.
Diagnosis dini dapat secara signifikan meningkatkan kemungkinan keberhasilan perawatan dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.
Pemeriksaan rutin dan kesadaran akan faktor risiko, seperti merokok, juga dapat membantu dalam deteksi awal dan pencegahan kanker paru-paru.
Mengenali gejala awal kanker paru-paru sangat penting untuk deteksi dan perawatan dini. Jika kamu mengalami salah satu dari gejala tersebut, penting untuk segera mencari nasihat medis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Verywell Health, Cancer.org