Baca Juga: Benarkah Diabetes Dapat Mempercepat Penuaan Otak? Ini Penjelasannya
Beberapa obat untuk diabetes, seperti kortikosteroid dan statin, dapat menimbulkan rasa lelah sebagai efek samping.
Komplikasi seperti penyakit jantung, neuropati, dan retinopati bisa meningkatkan rasa lelah pada penderita diabetes.
Hipoglikemia yang terjadi di malam hari dapat memicu hormon stres, yang mengakibatkan kelelahan di pagi hari.
Masalah tidur seperti insomnia atau sleep apnea sering terjadi pada penderita diabetes, menyebabkan rasa lelah sepanjang hari.
Kurangnya aktivitas fisik dapat memperburuk rasa lelah, karena tubuh memerlukan gerakan untuk menjaga tingkat energi.
Ilustrasi kelelahan. (freepik.com)
Rasa lelah yang terus-menerus, tubuh terasa berat, dan kurangnya energi untuk menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari adalah gejala umum dari kelelahan diabetes.
Kelelahan juga bisa memengaruhi kemampuan berpikir. Penderita mungkin merasa sulit berkonsentrasi, berpikir lebih lambat, atau kesulitan mengingat informasi.
Ilustrasi olahraga untuk mengatasi kelelahan akibat diabetes. (freepik.com)
Meskipun kelelahan akibat diabetes bisa mengganggu, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasinya:
Mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan dapat membantu menjaga stabilitas kadar gula darah dan energi tubuh.
Anda juga dapat menambahkan protein tanpa lemak seperti ikan dan ayam untuk menjaga kesehatan otot.
Olahraga rutin, seperti berjalan kaki, bisa membantu meredakan kelelahan akibat diabetes.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com