Kesehatan mental ibu sangat mempengaruhi perkembangan anak, sehingga menangani depresi selama kehamilan sangatlah penting.
Ilustrasi antridepresan yang dikonsumsi selama kehamilan. (freepik.com)
Untuk wanita hamil yang membutuhkan antidepresan, tujuan utama adalah menyeimbangkan antara mengobati depresi dan meminimalkan risiko bagi bayi.
Biasanya, dokter akan meresepkan dosis terendah yang efektif dan mungkin menghentikan obat beberapa saat sebelum persalinan untuk mengurangi risiko sindrom adaptasi neonatal.
Dalam beberapa kasus, dokter akan merekomendasikan jenis antidepresan lain yang memiliki tingkat keamanan lebih baik.
Penting bagi ibu hamil untuk bekerja sama dengan dokter kandungan dan psikiater mereka dalam merencanakan pengobatan yang tepat.
Demikian beberapa penjelasan mengenai aman tidaknya mengonsumsi antidepresan selama kehamilan.
Memutuskan melanjutkan penggunaan antidepresan selama kehamilan bukanlah keputusan yang mudah dan harus didiskusikan secara mendalam dengan tenaga medis.
Prioritas utama adalah menjaga kesehatan mental ibu dan perkembangan janin.
Meskipun antidepresan memiliki risiko, dampak dari depresi yang tidak diobati bisa jauh lebih berbahaya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com