Selain gangguan tidur, kelelahan bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain. Berikut beberapa di antaranya:
Hipotiroidisme, yaitu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup, sering kali dikaitkan dengan kelelahan. Kondisi ini dapat didiagnosis dan diobati dengan mudah.
Kekurangan zat besi, vitamin D, atau B12 dapat menyebabkan kelelahan. Tes darah sederhana dapat membantu mengidentifikasi kekurangan ini, dan suplemen dapat menjadi solusi.
Diabetes, depresi, masalah pencernaan, hingga sindrom kelelahan kronis (ME/CFS) memiliki kelelahan sebagai gejala utama. Meskipun beberapa kondisi ini tidak memiliki obat, gejalanya dapat dikelola dengan baik.
Beberapa obat seperti antidepresan atau antihistamin juga dapat menyebabkan rasa lelah. Jika anda merasa obat tertentu memengaruhi energi anda, diskusikan dengan dokter.
Kelelahan yang terus-menerus memang bisa mengganggu. Dengan mengenali penyebabnya dan mengambil langkah yang tepat, Anda dapat mengembalikan energi dan semangat hidup. Lakukan konsultasi dengan dokter untuk menemukan solusi terbaik bagi kondisi anda.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com