Vitamin dan enzim dalam pepaya muda membantu memperbaiki kerusakan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan. Pepaya muda juga dapat mencegah kerutan dan menjaga kulit tetap elastis.
Pepaya muda membantu meningkatkan metabolisme tubuh dengan memperbaiki pencernaan dan penyerapan nutrisi. Ini akan membuat tubuh lebih bertenaga dan aktif sepanjang hari.
Papain dalam pepaya muda merangsang produksi estrogen, yang membantu mengatur siklus menstruasi. Kandungan antiinflamasi di dalamnya juga dapat mengurangi peradangan pada rahim dan meredakan kram saat menstruasi.
Ilustrasi rahim. (freepik.com)
Ya, pepaya muda dapat mendukung proses detoksifikasi tubuh, termasuk rahim. Papain membantu memecah racun dalam tubuh, sementara sifat antiinflamasinya dapat meredakan peradangan pada rahim akibat kondisi seperti fibroid atau endometriosis.
Namun, ibu hamil disarankan untuk menghindari pepaya muda karena kandungan lateksnya dapat memicu kontraksi rahim yang berpotensi menyebabkan komplikasi kehamilan.
Ilustrasi keguguran. (freepik.com)
Meski memiliki banyak manfaat, pepaya muda juga memiliki beberapa efek samping:
Lateks dalam pepaya muda dapat merangsang kontraksi rahim.
Beberapa orang mungkin alergi terhadap enzim papaya, yang dapat menyebabkan gatal atau masalah pernapasan.
Mengonsumsi pepaya muda dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan diare, kembung, atau gangguan pencernaan lainnya.
Pepaya muda adalah buah kaya nutrisi yang menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari mendukung pencernaan, meningkatkan imun tubuh, hingga menjaga kesehatan kulit dan jantung.
Namun, konsumsilah dalam jumlah yang wajar untuk menghindari efek samping. Dengan cara ini, kamu dapat menikmati manfaat pepaya muda secara maksimal tanpa risiko.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com