Selasa, 24 OKTOBER 2023 • 15:10 WIB

Mengenali Jenis-Jenis Self Harm, Penyebab dan Solusinya

Author

Ilustrasi self-harm.

INDOZONE.ID -Akhir-akhir ini kita sering dikejutkan dengan beberapa kasus anak sekolah yang menyayat tangan mereka dengan menggunakan benda tajam.

Dalam dunia psikologi perilaku ini disebut dengan self harm. Self harm sendiri adalah sebuah tindakan menyakiti diri sendiri untuk menghilangkan rasa frustasi, stres, dan berbagai macam emosi lainnya.

Setiap orang memiliki cara self harm yang berbeda, seperti menarik rambut, mencubit, memukul, dan menyayat anggota tubuh (cutting).

Baca Juga: Mengenal Self Talk, ‘Ngomong Sendiri’ untuk Meningkatkan Kesadaran Diri

Para ahli memutuskan bahwa self harm sebagai non-suicidal self injury yang ditandai dengan kecenderungan yang tidak stabil, hubungan yang tidak bertahan lama, dan adanya perasaan kosong di dalam diri.

Secara epidemologi, menurut data survey YouGov omnibus pada tahun 2019 menunjukkan bahwa lebih dari 36,9% orang Indonesia pernah melukai diri sendiri dengan sengaja.

Dari presentase tersebut, prevalensi tertinggi ditemukan pada kelompok usia 18-24 tahun. Dalam hal ini, remaja merupakan seseorang yang rentan melakukan self harm.

Ilustrasi self-harm.

Anak usia remaja belum memiliki pengalaman menghadapi permasalahan kehidupan. Maka dalam menghadapi masalah yang ada, mereka cenderung mengambil jalan pintas yang sifatnya sementara, seperti melakukan tindakan self harm.

Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya adalah hilangnya figur-figur yang dapat dicontoh, hingga adanya penetrasi negatif di media sosial. Tindakan self harm dikategorikan menjadi tiga macam berdasarkan tingkat keparahannya.

Adapun penjelasan dan macam-macam self harm sebagai berikut:

  • Major Self Mutilation

Merupakan tingkatan self harm yang paling parah dan dilakukan dengan melukai dirinya sendiri yang bahkan bisa mengancam nyawa.

  • Stereotypic Self Injury

Merupakan tindakan self harm yang dilakukan secara berulang-ulang namun tidak mengancam nyawa.

  • Superficial Sel Mutilation

Merupakan jenis self harm dengan tingkat keparahan yang cenderung lebih ringan dibandingkan dengan jenis lainnya.

Tindakan superficial Self Mutilation biasanya berupa menyayat kulit menggunakan benda tajam, menarik rambut sekuat tenaga, dan lain sebagainya.

Karena umumnya dilakukan untuk melepaskan emosi terpendam, penderita self harm perlu mengatasinya dengan mengalihkan perhatian mereka ke hal-hal yang positif.

Misalnya, saat kamu memiliki keinginan untuk menyakiti diri snediri, segeralah mengalihkan keinginan tersebut dengan berolahraga untuk melepas emosi.

Selain itu, olahraga juga dpat membantu memperbaiki suasana hati yang sedang tdiak baik. Memang, cara berhenti self harm terkesan sedikit sulit terlebih jika penderitanya sudah terbiasa menyakiti diri sendiri.

Berkonsultasilah dengan Psikiater atau Psikolog dapat membantumu untuk mengenali pemicu awal self harm serta cara mengatasinya melalui beberapa terapi tertentu.

Baca Juga: Gokil! Mengintip Bisnis Self Photo Studio ala Korea, Sehari Cuannya Sampai Rp10 Juta

Kamu juga dapat dibantu untuk mengenali diri sendiri agar mampu meluapkan emosi negatif menjadi hal yang lebih bermanfaat.

Writer: Victor Median


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators