INDOZONE.ID -Makanan dan minuman tertentu dapat mengakibatkan peningkatan gula darah dalam tubuh. Bagi penderita diabetes tipe 2, menghitung konsumsi karbohidrat harian akan sangat penting untuk mengontrol gula darah.
Namun, karbohidrat bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi kadar gula darah. Penting untuk memahami indeks glikemik dan beban glikemik ketika menghitung makanan yang dikonsumsi.
Memahami konsep apa itu indeks glikemik dan beban glikemik akan sangat membantu ketika memilih makanan yang cenderung bikin gula darah naik.
Makanan dengan indeks glikemik rendah memiliki nilai 55 atau kurang, sedangkan nilai 70 ke atas dianggap sebagai makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi.
Baca Juga: Mengapa Stevia Bagus untuk Gantikan Gula? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Berikut ini 6 makanan dan minuman yang cenderung berpotensi membuat kadar gula darah naik:
1. Karbohidrat yang Bersumber dari Biji-bijian Putih
Olahan makanan dari biji-bijian putih seperti roti, pasta, dan nasi merupakan makanan karbohidrat olahan. Akibat dari panjangnya waktu pemrosesan, membuat makanan dari biji-bijian putih tersebut kehilangan akan serat alaminya.
Hal tersebut dapat menyebabkan kadar gula darah naik. Selain itu, makanan tersebut membuat kamu kenyang lebih lama yang dapat berdampak negatif pada gula darah.
Indeks glikemik nasi putih senilai 73, sangat tinggi jika dibandingkan dengan nasi yang berasal dari beras merah senilai 55. Kamu tetap bisa menikmati nasi, roti, atau pasta dengan cara menggabungkannya dengan sayuran hijau supaya kecil kemungkinannya karbohidrat olahan tersebut meningkatkan gula darahmu.
Kamu bisa menggabungkan nasi dengan dada ayam dan brokoli tumis untuk mendapatkan makanan dengan porsi seimbang dan bantu jaga gula darah tetap stabil.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Kering, Salah Satunya Dapat Mengontrol Gula Darah
2. Minuman Berpemanis
Sudah menjadi rahasia umum bahwa minuman berpemanis memiliki kadar gula sangat tinggi dan rendah nutrisi. Minuman-minuman seperti soda, minuman perisa, teh, dan kopi kemasan bahkan hampir tidak mengandung protein, lemak, dan serat.
Minuman berpemanis hanya menciptakan kesenangan semata ketika mengonsumsinya. Porsi kecil dari minuman berpemanis tersebut bahkan sudah bisa meningkatkan gula darah dengan cepat.
Oleh karena itu perlu adanya kemauan untuk mengontrol konsumsi minuman pemanis dan menggantinya dengan air mineral supaya kadar gula darah tetap terjaga.
3. Makanan Cepat Saji
Baca Juga: 3 Manfaat Makan Porsi Kecil untuk Kesehatan, Salah-satunya Kontrol Gula Darah
Meskipun terlihat tidak memiliki kandungan gula, makanan cepat saji justru mengandung kalori dan lemak yang sangat tinggi.
Fakta lainnya adalah makanan cepat saji berasal dari karbohidrat olahan dan mengandung banyak gula yang berpotensi memicu kenaikan gula darah.
Ketika kamu menginginkan makan makanan cepat saji, pesan makanan dalam jumlah seminimal mungkin dan mengontrol jarak waktu makan makanan cepat saji tersebut.
4. Susu Nabati
Susu nabati memang menawarkan banyak manfaat, tapi sayangnya juga bisa menyebabkan gula darah naik dengan cepat. Dalam hal ini, susu oat dan susu beras ternyata memiliki kandungan gula yang sangat tinggi.
Bahkan indeks glikemik yang dimiliki susu oat dan susu beras di angka 70-90, lebih tinggi dibandingkan susu sapi. Pilihan susu nabati lainnya yaitu susu kedelai yang cenderung minim resiko untuk membuat gula darah naik.
Susu kedelai tanpa gula bisa menjadi pengganti susu yang tepat karena memiliki kadar gula yang rendah dan kandungan protein yang lebih tinggi.
Baca Juga: 4 Hal yang Dapat Menaikkan Gula Darah Selain Makanan Manis
5. Buah-buahan Kering
Semua buah-buahan segar kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang bagus untuk menjaga tubuh tetap sehat. Akan tetapi, ketika buah-buahan tersebut sudah dikeringkan, kadar gula yang terkandung akan berubah.
Buah kering yang tidak mengandung tambahan gula pun tetap bisa menyebabkan kenaikan gula darah. Hal tersebut disebabkan karena adanya proses pengeringan yang membuat kandungan gula buah kering akan setara dengan satu buah segar utuh.
6. Sayuran Bertepung
Kentang, jagung, kacang polong, ubi merupakan sayuran bertepung yang mengandung lebih banyak pati di dalamnya, membuat mereka memiliki indeks glikemik lebih tinggi.
Akan tetapi, mereka tetap kaya nutrisi dan beberapa diantaranya bahkan memiliki kandungan serat lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran non-pati.
Kamu tetap bisa mengonsumsi sayuran bertepung tersebut digabungkan dengan makanan tinggi protein, lemak sehat, dan sayuran hijau untuk mencegah kenaikan gula darah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Everyday Health