7 Buah yang Cocok untuk Mengecilkan Perut, Cocok untuk Program Diet. (Freepik/ bearfotos)
INDOZONE.ID - Menurunkan lemak di bagian perut memang nggak gampang, apalagi kalau pola makan masih sembarangan. Salah satu cara alami dan aman untuk membantu mengecilkan perut adalah dengan rutin mengonsumsi buah-buahan yang kaya serat dan rendah kalori.
Nggak perlu bingung harus makan apa, karena ada beberapa jenis buah yang bisa bantu membakar lemak, bikin kenyang lebih lama, dan mendukung program diet. Buah-buahan ini rasanya enak, segar, dan mudah ditemukan di pasar atau supermarket.
Nah, berikut ini 8 buah yang cocok dikonsumsi saat diet dan bisa bantu kamu mengecilkan perut secara bertahap.
Apel dikenal buah yang rendah kalori dan tinggi serat, terutama jika dikonsumsi bersama kulitnya. Serat dalam apel membantu memperlambat proses pencernaan, sehingga membuat perut terasa kenyang lebih lama.
Selain itu, apel juga mengandung antioksidan yang dapat mendukung metabolisme tubuh dan membantu menjaga berat badan tetap stabil selama menjalani diet.
Baca juga: 7 Manfaat Jus Bit Campur Tomat untuk Kesehatan Tubuh
Meski sering dianggap tinggi kalori, alpukat justru mengandung lemak sehat yang baik untuk tubuh. Lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah penumpukan lemak di area perut.
Buah ini juga kaya akan serat, sehingga bisa memberikan rasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan makan berlebih. Jadi cocok buah program diet.
Pisang kaya akan kalium, serat, dan vitamin B6. Kandungan kalium dalam pisang membantu mengurangi retensi air yang membuat perut terasa kembung.
Selain itu, seratnya mendukung pencernaan yang sehat dan membantu tubuh mengatur kadar gula darah secara alami, sehingga cocok dijadikan bagian dari menu diet. Kamu bisa makan bisa untuk sarapan atau camilan.
Baca juga: 7 Manfaat Jus Pepaya Campur Nanas untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Ilustrasi buah semangka (Pixabay)
Dengan kandungan air yang sangat tinggi, semangka membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan memberikan rasa kenyang tanpa menambah banyak kalori.
Buah ini juga membantu mengurangi rasa kembung dan membersihkan racun dari tubuh secara alami. Semangka sangat cocok dijadikan camilan sehat saat cuaca panas atau setelah berolahraga.
Kiwi memiliki rasa manis-asam yang khas dan mengandung enzim alami bernama actinidin, yang membantu memecah protein dan memperlancar proses pencernaan.
Serat di dalamnya juga membantu mencegah sembelit dan mendukung kesehatan usus. Selain itu, kiwi kaya akan vitamin C yang mendukung pembakaran lemak lebih efektif.
Baca juga: 5 Buah yang Bisa Bantu Detoksifikasi Ginjal Secara Alami: Ada Semangka hingga Anggur
ilustrasi buah blueberry (Shutterstock)
Blueberry mengandung antioksidan tinggi yang berperan penting dalam melawan peradangan dan mendukung pembakaran lemak di area perut.
Buah ini juga rendah kalori dan kaya serat, sehingga cocok untuk dikonsumsi saat diet. Rasanya yang segar membuatnya mudah dikombinasikan dengan berbagai menu sehat lainnya, seperti yoghurt.
ilustrasi Jeruk. (food.ndtv.com)
Jeruk juga kaya akan vitamin C, antioksidan, serta air yang tinggi. Kandungan serat larut dalam jeruk, terutama pektin, membantu proses pencernaan lebih lancar dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
Rendah kalori dan tinggi nutrisi membuat jeruk cocok menjadi camilan sehat saat diet. Konsumsi jeruk secara rutin juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kestabilan gula darah.
Baca juga: 7 Jus Buah Alami untuk Meredakan Radang Tenggorokan
Lemon kaya akan vitamin C dan punya rasa asam yang segar. Buah ini sering dipakai untuk membantu proses detoks, yaitu membantu tubuh membuang racun dari dalam.
Minum air lemon hangat di pagi hari bisa bantu melancarkan pencernaan, mengurangi rasa kembung, dan membantu pembakaran lemak. Lemon juga bisa bikin tubuh terasa lebih segar dan ringan.
Gabungkan konsumsi buah ini dengan olahraga teratur, istirahat cukup, dan minum air putih yang cukup setiap hari. Dengan begitu, diet akan berhasil dan perut buncit bisa berkurang secara alami.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health Benefits Times