"Maka dari itu, lakukan olahraga minimal 3x dalam seminggu untuk merasakan efek healingnya. Kalau kita olahraga seminggu sekali, kita hanya akan merasakan pegal tanpa merasakan efek healing," terang dr. Jiemi.
Selain olahraga, ada juga aktivitas olah rasa seperti meditasi dan yoga yang perlu kita seimbangkan. Hindari juga orang-orang toxic dan gosip demi kesehatan mental dan tubuh.
Baca Juga: Apa Itu Healing? Ini Pengertian, Cara Melakukan dan Manfaatnya!
Dalam satu hari, perlu ada waktu yang secara sengaja dibuat untuk break. Tidak hanya untuk bekerja atau beraktivitas produktif, tetapi juga untuk mengobrol, diam, atau melamun. Ini merupakan bagian dari tips healing yang penting untuk diterapkan.
Di usia lanjut, biasanya orang memiliki aktivitas sederhana seperti melihat binatang peliharaan atau bersiul. Sementara gen Z mungkin memiliki cara lain untuk beristirahat.
"Inilah waktu untuk break atau mengajari otak untuk berhenti sejenak. Namun, jangan diajari untuk malas terus. Buat pola produktif dan pola untuk break," kata dr. Jiemi.
Dengan demikian, healing bisa dilakukan tanpa merasa bersalah, asalkan kita tahu bagaimana menyeimbangkan waktu untuk bekerja dan beristirahat.
Terapkan tips healing ini agar aktivitas sehari-hari tetap seimbang dan terhindar dari overthinking dan merasa bersalah saat melakukannya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wawancara