Pengidap narsistik antisosial menunjukkan ciri-ciri yang hampir mirip dengan narsistik tampak, namun dengan tambahan kecenderungan untuk mengambil keuntungan dari orang lain tanpa rasa bersalah.
Orang dengan jenis narsistik ini juga sering merasa tersaingi, suka memulai perdebatan, dan sulit memaafkan.
Mereka mendendam dan berusaha menang dalam setiap kompetisi yang dihadapi.
Baca Juga: Tips Jitu Cara Mengatasi Rasa Tidak Enakan pada Gen Z, Ternyata Berpengaruh ke Kesehatan Mental Lho!
Narsistik prososial menggambarkan individu yang senang melakukan perbuatan baik, tetapi tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan pengakuan, pujian, dan validasi dari orang lain.
Mereka mungkin terlihat dermawan, namun di balik itu, pengidap narsistik prososial sebenarnya ingin memuaskan kebutuhan ego dan kebanggaan pribadi.
Baca Juga: Menurut Riset, Ada 5 Efek Positif Motoran Terhadap Kesehatan Mental
Beberapa jenis NPD ini menggambarkan berbagai perilaku narsistik yang berbeda-beda, namun semuanya memiliki kesamaan dalam hal fokus pada diri sendiri dan kebutuhan akan pengakuan dari orang lain.
Fenomena narsistik yang viral di media sosial ini penting dipahami agar masyarakat lebih peka dalam mengenali tanda-tandanya serta dampaknya terhadap hubungan sosial.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health Benefits Times