Gejala PCD memang sedikit mirip dengan gejala depresi klinis pada umumnya. Namun, ada beberapa hal yang membedakan keduanya.
Depresi klinis akan merasakan emosi-emosi negatif secara terus menerus. Untuk secara resmi didiagnosa mengalami depresi klinis, gejala yang dirasakan harus berlangsung selama 2 minggu.
Sedangkan gejala PCD umumnya hanya dirasakan sementara saja. Perasaan itu biasanya hilang dan timbul dan akan benar-benar pergi dalam waktu kurang dari sebulan.
Gejala lain yang dirasakan saat mengalami PCD adalah munculnya perasaan sedih yang mendalam, merasa khawatir tidak akan bisa merasakan kegembiraan seperti itu lagi di masa depan.
Selain itu, juga muncul keinginan untuk kembali mengulang waktu-waktu selama konser, dan terus menerus menonton video-video konser serta tidak bisa berhenti membicarakan konser.
Berikut beberapa tips agar PCD yang kamu rasakan tidak mengganggu kehidupanmu.
Setelah bersenang-senang di konser, tubuh akan merasa kelelahan. Apa lagi jika konser diadakan dalam durasi waktu yang lama hingga malam hari.
Beristirahat setelah konser bisa membantu mengatasi PCD.
Selain itu, memperbanyak bersyukur juga sangat membantu menghindarkan pikiran dari hal-hal negatif.
Pengalaman mendatangi konser bukanlah hal yang bisa dirasakan semua orang. Terlebih jika konser yang didatangi adalah konser dari artis kesukaan.
Kombinasi dari protein dan karbohidrat dipercaya bisa membantu peningkatan produksi hormon serotonin untuk menjaga kesehatan mental.
Contoh makanan yang banyak mengandung protein adalah daging-dagingan, telur, dan kacang.
Menceritakan pengalaman konser kepada teman atau keluarga mampu mengeluarkan energi positif yang membantu mengatasi gejala PCD.
Berinteraksi dengan sesama penggemar juga merupakan ide yang bagus untuk meredakan pikiran-pikiran negatif yang muncul.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline