INDOZONE.ID - Indonesia mencatatkan sekitar 2.112 kasus bunuh diri pada 2012 hingga 2023, dengan 985 kasus di antaranya melibatkan remaja.
Salah satu penyebab utama fenomena ini adalah masalah kesehatan mental, yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Dalam beberapa kasus, hal ini berujung pada tindakan fatal. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dengan berkata tidak pada beberapa faktor penyebab yang dapat memperburuk kondisi tersebut.
Ilustrasi pelecehan seksual pada wanita
Komnas Perempuan mencatat bahwa 2023 menjadi tahun dengan angka kekerasan seksual tertinggi pada perempuan.
Dampak psikologis yang ditimbulkan sangat besar, mulai dari stres, trauma, perubahan emosi, ketakutan, hingga berkurangnya minat bersosialisasi.
Baca Juga: Orangtua Harus Peka! Ini 9 Tanda Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual
Kekerasan seksual, yang dilakukan tanpa persetujuan dan dengan unsur paksaan atau ancaman, dapat merusak kesehatan mental korban.
Jenis-jenis kekerasan seksual meliputi perkosaan, prostitusi paksa, pemaksaan aborsi, pelecehan seksual, dan intimidasi seksual.
Setiap hari, orang Indonesia kehilangan nyawa akibat konsumsi narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA).
Kalangan pelajar dan mahasiswa menyumbang 27% dari pengguna NAPZA di Indonesia.
Penggunaan NAPZA dapat mengubah sistem kerja otak, memanipulasi perasaan, dan memicu halusinasi.
Oleh karena itu, penting untuk menolak peredaran narkoba dan menyebarkan kesadaran akan bahayanya.
Jenis-jenis NAPZA antara lain narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang dapat menimbulkan ketergantungan.
UNICEF Indonesia melaporkan bahwa 40% kasus bunuh diri di Indonesia terjadi akibat perundungan atau bullying.
Baca Juga: Mengenali Gejala Kesehatan Mental Anak Akibat Perilaku Bullying, Waspadai Perubahan Emosional
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat peningkatan kasus bullying di lingkungan sosial, terutama di dunia pendidikan, dengan angka 30-60 kasus per tahun.
Bullying dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan bahkan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Bentuk-bentuk bullying yang sering terjadi antara lain verbal bullying, social bullying, cyberbullying, physical bullying, dan sexual bullying.
Penyebab bunuh diri di Indonesia sangat kompleks, dengan faktor kesehatan mental yang memainkan peran penting.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memberikan perhatian lebih pada masalah kekerasan seksual, penyalahgunaan NAPZA, dan bullying.
Menanggapi dengan tegas dan berani berkata "tidak" terhadap ketiga faktor ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat secara mental.
Melindungi kesehatan mental adalah langkah preventif yang sangat penting untuk mencegah tragedi yang lebih besar di masa depan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Psikologi Dan Bimbingan Konseling