Kategori Berita
Media Network
Rabu, 25 JUNI 2025 • 20:45 WIB

Efek Minum Kopi untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Ini Penjelasan Dokter

Ilustrasi ibu hamil (freepik)

INDOZONE.ID - Kopi sering jadi 'teman' pagi atau siang hari yang sulit ditinggalkan. Tapi, saat sedang hamil atau menyusui, banyak yang khawatir “Bolehkah minum kopi?” 

Tenang, artikel ini bakal bantu kamu paham asupan kopi yang aman, manfaat (jika ada), hingga tips praktis dari dokter supaya tetap sehat dan tenang.

Apa Itu Kafein dan Bagaimana Kerjanya

Kafein adalah stimulan ringan yang cepat diserap tubuh, bisa menembus plasenta dan masuk ke ASI. Saat hamil, metabolisme kafein jadi lebih lambat, sampai 8–16 jam untuk disingkirkan. 

Satu cangkir kopi seduh (240–250mL) mengandung kafein sekitar 75–165 mg. Decaf? Masih ada 2–15 mg per cangkir.

Baca juga: Mengasah Potensi Anak Sama Pentingnya dengan Menjaga Kesehatan Kulit

Batas Aman Menurut Dokter & Lembaga Kesehatan

Menurut lembaga kesehatan atau dokter menyarankan bahwa saat hamil batas maksimal 200 mg/hari atau 2 cangkir perhari. Lebih dari 300 mg/hari, sejumlah studi mengaitkan risiko keguguran dan berat lahir rendah.

Saat menyusui CDC dan AAP memberi batas sekitar 300mg/hari. Sekitar 1% dari total kafein ibu masuk ke ASI.

Potensi Risiko Jika Terlalu Banyak

Saat ibu hamil lonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran, prematur, dan bayi lahir dengan berat rendah. 

Efek samping seperti jantung berdebar, cemas, susah tidur, gangguan pencernaan pun mungkin terjadi.

saat menyusui meski hanya sedikit dosis, bayi terutama yang baru lahir atau premature memerlukan waktu 50–100 jam untuk memproses kafein. 

Efek yang bisa muncul yakni anak menjadi rewel, gelisah, sulit tidur. Produksi ASI juga berpotensi turun dan zat besi dalam ASI bisa menurun jika asupan ibu terlalu tinggi (>300mg/hari).

Baca juga:  5 Sikap Kerja yang Bisa Bikin Kamu Tidak Diperhitungkan dalam Tim

Konsumsi kafein moderat (≤200mg/hari) masih aman dan dapat membantu meningkatkan mood serta konsentrasi. Namun, belum ada bukti manfaat langsung pada perkembangan bayi.

Tips Cerdas ala Dokter

Hitung total kafein dengan perhatikan asupan kopi, teh, soda, cokelat, bahkan obat. Pilih kopi decaf yang rendah kafein, cocok bagi yang masih ingin merasakan aroma kopi. 

Atur waktu menyusui dengan tunggu 1–3 jam setelah minum kopi sebelum menyusui. Perhatikan tanda bayi apabila bayi jadi gelisah atau susah tidur, kurangi kafein ibu.

Perbanyak cairan karena kafein bersifat diuretik ringan, jadi jangan lupa minum air putih.

Kopi boleh dinikmati asal dikonsumsi secukupnya. Gunakan pengetahuan tentang kandungan kafein pada setiap minuman. 

Baca juga: Suka Menunda? Ini Salah Satu Penyebab Kamu Gagal Dapat Promosi

Setiap ibu dan bayi punya kondisi unik, jadi selalu konsultasikan ke dokter untuk penyesuaian yang lebih tepat.

Dengan batasan yang jelas dan kesadaran akan total asupan kafein, ibu tetap bisa menikmati secangkir kopi tanpa khawatir. Yang penting harus bijak, hitung asupan, dan pantau tumbuh-kembang bayi. Kalau butuh info lebih detail atau gaya penulisan lain, saya siap bantu!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Who.int

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Efek Minum Kopi untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Ini Penjelasan Dokter

Link berhasil disalin!