Jenis-jenis NAPZA antara lain narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang dapat menimbulkan ketergantungan.
UNICEF Indonesia melaporkan bahwa 40% kasus bunuh diri di Indonesia terjadi akibat perundungan atau bullying.
Baca Juga: Mengenali Gejala Kesehatan Mental Anak Akibat Perilaku Bullying, Waspadai Perubahan Emosional
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat peningkatan kasus bullying di lingkungan sosial, terutama di dunia pendidikan, dengan angka 30-60 kasus per tahun.
Bullying dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan bahkan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Bentuk-bentuk bullying yang sering terjadi antara lain verbal bullying, social bullying, cyberbullying, physical bullying, dan sexual bullying.
Penyebab bunuh diri di Indonesia sangat kompleks, dengan faktor kesehatan mental yang memainkan peran penting.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memberikan perhatian lebih pada masalah kekerasan seksual, penyalahgunaan NAPZA, dan bullying.
Menanggapi dengan tegas dan berani berkata "tidak" terhadap ketiga faktor ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat secara mental.
Melindungi kesehatan mental adalah langkah preventif yang sangat penting untuk mencegah tragedi yang lebih besar di masa depan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Psikologi Dan Bimbingan Konseling