Diskusikan permasalahan yang dihadapi dengan keluarga, teman dekat, atau rekan kerja terpercaya. Dilansir dari YouTube @Mitra Keluarga, dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi beban mental.
Jika memiliki rekan kerja yang berperilaku toxic, tetapkan batasan yang tegas tetapi tetap sopan. Jangan biarkan mereka memengaruhi emosimu atau produktivitasmu.
Beberapa pemeriksaan yang direkomendasikan, seperti SDS, SRQ, atau HOMES, dapat membantu menilai tingkat stres yang dialami. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter dapat menentukan apakah kondisi mentalmu masih layak untuk bekerja.
Ilustrasi stres di tempat kerja. (freepik.com)
Gangguan mental yang tidak segera diatasi dapat berdampak pada kesehatan fisik, seperti:
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi penyakit psikosomatis yang mengganggu kemampuan seseorang untuk bekerja.
Bagi pekerja yang sedang dalam tahap penyembuhan gangguan mental, produktivitas tetap bisa dijaga dengan cara:
Ilustrasi Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja.
Menjaga kesehatan mental di tempat kerja adalah investasi jangka panjang untuk keberhasilan karir dan kebahagiaan pribadi.
Dengan mengenali tanda-tanda gangguan mental, menetapkan batasan yang sehat, serta menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, kamu dapat menghadapi tantangan dunia kerja tanpa mengorbankan kesehatan mental.
Ingat, tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan. Jika merasa kewalahan, jangan ragu untuk meminta bantuan. Karena hanya dengan tubuh dan pikiran yang sehat, kamu bisa mencapai potensi terbaikmu di tempat kerja.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube