Kategori Berita
Media Network
Minggu, 09 FEBRUARI 2025 • 12:10 WIB

Mengenal ‘Lycopene’, Kandungan di dalam Tomat yang Berpotensi Atasi Depresi: Ini Penjelasannya

 

Lycopene, kandungan yang ada di dalam tomat.

INDOZONE.ID - Penerapan gaya hidup yang sehat, memiliki peran penting dalam menentukan risiko depresi. Mulai dari pola makan hingga rutinitas olahraga, setiap faktor kecil berkontribusi pada kesehatan mental secara keseluruhan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Food Science & Nutrition, yang dikutip dari Hindustan Times, mengungkap, temuan mengejutkan mengenai lycopene, komponen yang memberikan warna merah cerah pada tomat. 

Lycopene merupakan antioksidan alami, yang juga ditemukan dalam semangka dan berbagai buah berwarna merah lainnya.

Lycopene dan Pengaruhnya pada Otak

Lycopene diketahui dapat meningkatkan komunikasi antar sel otak, sehingga berpotensi meredakan gejala depresi. Studi ini masih dalam tahap awal, namun memberikan harapan bagi pengobatan alami depresi di masa depan.

Penelitian dilakukan pada tikus jantan, yang mengalami stres sosial akut dengan gejala depresi. Tikus-tikus ini dibagi menjadi dua kelompok, di mana salah satunya diberikan suplemen lycopene.

Hasilnya, tikus yang menerima lycopene menunjukkan peningkatan interaksi sosial dan menjadi lebih aktif. Hal ini menarik karena, depresi umumnya menurunkan suasana hati dan mengurangi motivasi sosial. 

Temuan itu mengindikasikan bahwa, lycopene dapat berfungsi sebagai senyawa peningkat suasana hati (mood-enhancing compound).

Baca Juga: 7 Manfaat Jus Apel dan Tomat untuk Kesehatan Tubuh

Bagaimana Lycopene Bekerja?

tomat (pixabay/couleur)

Para peneliti menemukan, lycopene menargetkan plastisitas sinaptik, yaitu kemampuan otak untuk menyesuaikan dan memperkuat koneksi antar neuron. Ketika seseorang mengalami depresi, kemampuan ini melemah, dan menyebabkan gangguan komunikasi antar sel otak.

Selain itu, lycopene juga berdampak pada hippocampus, area otak yang berperan dalam pemrosesan emosi dan memori. Setelah serangkaian eksperimen, lycopene terbukti mampu meningkatkan plastisitas sinaptik serta memperbaiki komunikasi antar sel otak.

Studi ini juga mengungkapkan, lycopene dapat meningkatkan kadar Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF), protein penting yang berfungsi menjaga kelangsungan hidup dan komunikasi sel otak. 

BDNF yang lebih tinggi menunjukkan, lycopene dapat memperkuat koneksi saraf dan mendukung kesehatan otak.

Para peneliti menggambarkan efek lycopene seperti pupuk yang membantu tanaman tumbuh lebih kuat. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektivitasnya pada manusia.

Terutama karena dosis yang digunakan dalam studi ini, jauh lebih tinggi dibandingkan yang bisa diperoleh dari konsumsi makanan biasa.

Berapa Banyak Lycopene yang Dibutuhkan?

Satu buah tomat ukuran sedang, hanya mengandung sekitar 3-5 mg lycopene. Sementara dosis setara dalam penelitian ini, diperkirakan mencapai 110 mg per hari untuk orang dewasa. 

Jumlah tersebut jauh lebih besar, daripada yang bisa diperoleh hanya dengan mengonsumsi tomat dalam jumlah wajar.

Meskipun ada keterbatasan dalam penelitian ini, temuan itu memberikan harapan baru bagi pengobatan alami depresi di masa depan. 

Jika penelitian lebih lanjut membuktikan efektivitasnya pada manusia, lycopene berpotensi menjadi alternatif terapi yang lebih aman dan alami untuk kesehatan mental.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Hindustan Times

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal ‘Lycopene’, Kandungan di dalam Tomat yang Berpotensi Atasi Depresi: Ini Penjelasannya

Link berhasil disalin!