INDOZONE.ID - Karya seni bisa dihargai mahal karena beberapa alasan. Contohnya, sebuah pisang yang ditempel dengan lakban ke dinding.
Sebuah pisang biasa yang dijual di pasar mungkin hanya dihargai beberapa ribu rupiah. Akan tetapi, apa jadinya jika pisang tersebut ditempelkan ke dinding menggunakan lakban?
Hal ini terjadi pada karya seni kontroversial berjudul “Comedian” karya seniman Italia, Maurizio Cattelan.
Karya ini tidak hanya mengundang perdebatan di dunia seni, tetapi juga mencapai nilai fantastis hingga USD1 juta (Rp15,9 milyar) dalam lelang Sotheby’s di New York. Apa sebenarnya yang membuat ‘seni pisang’ ini begitu mahal?
Baca Juga: Rangoli: Seni Tradisional yang Kaya Makna dari India, Nepal, dan Bangladesh
Karya seni "Comedian" pertama kali muncul di Art Basel Miami Beach pada 2019. Pisang yang ditempelkan dengan lakban perak ke dinding ini, langsung mencuri perhatian publik hingga menjadi perbincangan hangat.
Banyak yang bertanya-tanya, apakah ini sebuah lelucon, kritik terhadap dunia seni, atau mungkin keduanya?
Popularitas karya ini makin memuncak ketika seorang seniman lain memutuskan untuk mencabut pisang tersebut dan memakannya.
Sebagai pengganti, pisang baru segera ditempelkan kembali ke dinding. Meski menuai kontroversi, tiga edisi “Comedian” terjual dengan harga antara USD120.000 hingga USD150.000 (Rp1,9 milyar – 2,3 milyar)
Baca Juga: Tato Suku Dayak: Seni, Identitas, dan Makna Spiritual
Menurut David Galperin, kepala seni kontemporer di Sotheby’s, nilai dari “Comedian” tidak terletak pada pisang itu sendiri, tetapi idenya.
Pembeli karya ini akan menerima sertifikat keaslian yang memberikan hak untuk mereproduksi pisang dan lakban tersebut, sebagai karya asli Maurizio Cattelan.
Galperin menjelaskan, bahwa karya ini adalah refleksi terhadap dunia seni kontemporer.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com