Berkunjung ke Jember, Wapres Maruf Amin Akui Target Stunting 14% Tahun 2024 Waktu Terbatas

Wapres, Maruf Amin, melakukan kunjungan kerja ke Jember, Jawa Timur.

INDOZONE.ID - Wapres Maruf Amin datang berkunjung ke Jember dalam rangka menghadiri acara penyerahan bantuan untuk penurunan stunting anak di Jember, Jawa Timur, Rabu (6/12/2023).

Acara pemberian bantuan itu dilakukan sebagai bagian dari program penurunan stunting di Kabupaten Jember, yang di gelar oleh Yayasan Dewa-Dewi Indonesia dan PT. Semen Imasco Asiatic Jatim.

Diketahui sebelumnya, lawatan Wapres Maruf Amin sebelumnya dilakukan di Bali. Dengan menghadiri agenda kunjungan kerja di Nusa Dua, Badung, Bali.

Yakni hadir dalam acara apresiasi dan penyerahan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Reformasi Birokrasi (RB), dan Zona Integritas (ZI) Tahun 2023 di Nusa Dua, Bali.

Baca Juga: 3 Resep Jus Penuh Manfaat untuk Kamu: Mulai dari Ngecilin Perut hingga Kulit Mulus

Terkait acara Wapres Maruf Amin di Jember, dalam pidato sambutannya. Diakui adanya keterbatasan waktu soal capaian target menekan angka stunting 14 persen pada tahun 2024.

"Berbagai upaya pemerintah telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 30,8 persen pada tahun 2018, menjadi 21,6 persen di tahun 2022. Namun, waktu kita untuk mencapai target 14 persen, stunting di 2024 semakin terbatas," kata Wapres Maruf Amin.

Wapres, Maruf Amin, melakukan kunjungan kerja ke Jember, Jawa Timur.

Dengan upaya mencapai target itu, lanjutnya, diharapkan semua pihak, termasuk para pimpinan daerah, untuk tetap fokus mengawal pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.

"Bahkan hingga zero stunting di tahun 2030 bisa dicapai, sebagaimana target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," ujarnya.

Baca Juga: Bahaya! WHO Sebut 1 dari 6 Orang Dewasa Alami Kemandulan, Deterjen Jadi Salah Satu Penyebab

Lebih lanjut kata Wapres Maruf Amin, terkait persoalan dan upaya menekan angka stunting. Wapres Maruf Amin juga mengingatkan soal pentingnya edukasi selain hanya dengan dilakukan pemberian bantuan.

"Stunting masih menjadi persoalan besar yang mendesak untuk kita selesaikan bersama. Stunting tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tetapi juga pada kesehatan, hingga kemampuan berpikirnya," lanjutnya berpidato.