Terkait dengan masalah tidur, beberapa pria menggunakan zat seperti alkohol, ganja, atau pornografi, untuk merasa rileks dan tidur.
Karena pikiran mereka terus berlari, mereka terbiasa menggunakan cara-cara ini untuk menenangkan pikiran mereka.
Beberapa pria bahkan melakukan ini segera setelah pulang kerja, agar bisa bersikap lebih santai saat berinteraksi dengan keluarga mereka.
Jika kamu merasa cemas ketika harus melewatkan penggunaan zat tersebut, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah.
Saat cemas, kamu mungkin merasa sangat tegang sepanjang waktu. Ketika seseorang mengganggu rutinitasmu atau melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda, kamu mungkin akan meledak dan berteriak kepada mereka, atau bahkan menghina mereka untuk memaksa mereka mengikuti keinginanmu.
Banyak pria yang mengalami kecemasan juga mengalami sindrom iritasi usus yang, jika tidak didiagnosis, hanya dianggap sebagai “masalah perut”, migrain, nyeri punggung, dan ketegangan otot secara keseluruhan.
Kondisi nyeri kronis ini sering kali membuat rutinitas mereka semakin kaku.
Misalnya, jika seorang pria cemas dan khawatir tidak bisa menemukan toilet, ia mungkin akan menghindari tempat yang tidak ada tempat istirahatnya.
Banyak pria juga terkejut saat tahu bahwa obat yang sama bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan dan nyeri kronis, karena keduanya mungkin punya penyebab yang sama.
Banyak pria merasa cemas di tempat kerja dan akan ada waktu untuk bersantai setelah pulang, tetapi di rumah mereka merasa terus-menerus tertekan. Hal ini membuat mereka sulit bersikap baik dan penuh kasih di rumah.
Baca Juga: 5 Rutinitas Malam untuk Mengatasi Kecemasan Ala Kendall Jenner
Kecemasan ini bisa membuat istri harus sangat berhati-hati di sekitar mereka dan membuat anak-anak takut mendekati mereka.
Jika hubungan keluarga memburuk, tanda ini menunjukkan bahwa pria memiliki kecemasan yang tersembunyi.
Demikian beberapa penjelasan mengenai kecemasan tersembunyi pada diri pria. Kecemasan pada pria sering kali tidak terlihat jelas dan bisa mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari cara mereka berperilaku, hingga hubungan mereka dan kesehatan fisik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthxchange.sg