Anak-anak dan lansia sering kali mengalami gejala yang lebih parah dengan rasa gatal yang lebih menyiksa.
Masa inkubasi scabies bervariasi, tergantung apakah seseorang sebelumnya pernah terinfeksi.
Bagi yang belum pernah terkena, gejala bisa muncul hingga enam minggu setelah terpapar tungau, meskipun mereka dapat menularkan penyakit ini sebelum gejala muncul.
Scabies sangat mudah menyebar, terutama di lingkungan yang padat, seperti asrama atau pesantren, di mana fasilitas bersama sering digunakan.
Penularan utama terjadi melalui kontak kulit langsung atau penggunaan barang pribadi bersama.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat penting untuk mencegah penularan.
Baca Juga: Apakah Berolahraga di Malam Hari Berbahaya? Simak Penjelasan dr. Tirta
Dokter biasanya mendiagnosis scabies melalui pemeriksaan fisik dan mengamati gejala yang ada.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin mengambil sampel kulit untuk memeriksa tungau di bawah mikroskop.
Pengobatan scabies melibatkan penggunaan obat topikal atau krim khusus yang bertujuan membunuh tungau dan telurnya.
Selain pengobatan medis, ada beberapa metode alami yang dapat membantu meredakan gatal akibat scabies, seperti menggunakan minyak esensial atau mandi air hangat dengan campuran garam.
Namun, cara ini hanya membantu meredakan gejala dan tidak mengatasi penyebab utama infeksi.
Untuk mencegah penyebaran scabies di lingkungan pesantren, kebersihan diri dan lingkungan harus dijaga dengan baik.
Santri dianjurkan untuk sering mencuci tangan, mengganti pakaian bersih, serta tidak berbagi barang pribadi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: WebMD