Ilustrasi remaja minum kafein. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Di era yang serba cepat ini, baik orang dewasa maupun anak-anak dituntut untuk tetap produktif dan fokus setiap saat. Tak heran jika banyak orang mencari cara untuk tetap terjaga dan berenergi, salah satunya dengan mengonsumsi kafein.
Namun, apakah konsumsi kafein benar-benar aman bagi remaja? Jika iya, berapa batasan yang disarankan? Berikut penjelasannya.
Ilustrasi kafein dalam kopi. (freepik.com)
Menurut Dr. Srabani Mukherjee, ahli gizi di Fortis Hospital, Anandapur, India konsumsi kafein dapat berdampak buruk pada perkembangan tubuh remaja. Selain berisiko menghambat perkembangan otak, kafein juga dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang.
Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan energi dan kewaspadaan. Senyawa ini ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman seperti kopi, teh, cokelat, dan minuman berenergi.
Meskipun konsumsi kafein melalui teh dan kopi sudah menjadi kebiasaan bagi orang dewasa, para ahli kesehatan tidak menganjurkan konsumsi kafein bagi anak-anak dan remaja.
Beberapa dampak negatif kafein pada remaja antara lain:
Baca Juga: Apakah Kafein Dapat Menyebabkan Kecemasan? Ini Jawaban dan Alasannya
Kafein dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan kelelahan, perubahan suasana hati, dan penurunan konsentrasi.
Konsumsi kafein dalam jumlah tinggi dapat menimbulkan perasaan cemas dan gelisah.
Efek sementara dari kafein dapat berisiko bagi remaja dengan kondisi jantung tertentu.
Baca Juga: Kafein Ternyata Pengaruhi Kesehatan Reproduksi Pria: Pencinta Kopi, Yuk Baca!
Sebagai diuretik, kafein dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan konsumsi air yang cukup.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com