Salah satu miskonsepsi tentang minum teh hijau adalah menganggapnya aman untuk semua situasi, termasuk saat minum obat.
Faktanya, teh hijau bisa mengganggu penyerapan obat dan memicu asam lambung. Selalu gunakan air putih biasa untuk mengonsumsi obat.
Meski menyehatkan, teh hijau tetap mengandung kafein dan tanin yang bisa berdampak negatif jika dikonsumsi berlebihan.
Mengonsumsi terlalu banyak bisa menyebabkan sakit kepala, gangguan tidur, atau mengganggu penyerapan zat besi. Batasi konsumsi 2–3 cangkir per hari saja.
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa menggunakan dua kantong teh akan memberi hasil yang lebih baik.
Padahal, itu justru bisa memperburuk kondisi lambung dan meningkatkan asupan kafein secara berlebihan. Satu kantong teh per cangkir sudah lebih dari cukup.
Banyak teh hijau di pasaran yang diberi tambahan perisa buatan, agar terasa lebih enak. Namun, tambahan ini justru bisa mengurangi manfaat alami teh.
Baca Juga: Cara Menyeduh Teh Hijau untuk Turunkan Kortisol, Yuk Ikutin!
Sebaiknya pilih teh hijau murni atau yang menggunakan aroma alami tanpa bahan sintetis.
Teh hijau bukan minuman yang sebaiknya diminum terburu-buru. Nikmatilah teh ini secara perlahan dan penuh kesadaran.
Salah satu bentuk cara minum teh hijau yang tidak tepat adalah meneguknya terlalu cepat, sehingga manfaat relaksasi dan efek menyegarkannya tidak terasa optimal.
Teh hijau memang menyimpan banyak manfaat, tapi semua itu bisa berkurang jika kita tidak memahami cara mengonsumsinya dengan benar.
Dengan menghindari kebiasaan minum teh hijau yang keliru, kamu bisa memaksimalkan setiap kebaikan dari secangkir teh hijau.
Jadi, pastikan kamu tidak lagi melakukan cara yang salah minum teh hijau, dan mulai ubah kebiasaan agar tubuhmu mendapatkan manfaat terbaik dari minuman sehat ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: E.vnexpress.net